Tanggal 1 Juni setiap tahun diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila, momen penting dalam sejarah Indonesia yang menandai lahirnya dasar ideologi negara. Namun, bagaimana sebenarnya proses kelahiran Pancasila itu? Mengapa tanggal 1 Juni begitu bersejarah? Simak ulasan berikut yang akan membahas sejarah, konteks politik, hingga relevansi Pancasila di era modern.
Apa Itu Pancasila?
Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta: panca (lima) dan sila (prinsip atau asas). Kelima sila ini menjadi dasar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia:
- Ketuhanan yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Latar Belakang Sejarah: Sidang BPUPKI dan Gagasan Bung Karno
Pada masa penjajahan Jepang, pemerintah pendudukan membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Tujuannya adalah mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Tanggal Penting:
1 Juni 1945 – Dalam sidang BPUPKI, Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya yang terkenal dan memperkenalkan istilah Pancasila sebagai dasar negara.
Dalam pidatonya, Soekarno tidak hanya mengusulkan lima sila sebagai dasar negara, tetapi juga menawarkan alternatif nama seperti Trisila dan Ekasila.
Namun, akhirnya istilah Pancasila yang dipilih karena mencerminkan semangat persatuan dalam keberagaman.
Mengapa 1 Juni Ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila?
Baru pada 1 Juni 2016, melalui Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2016, Presiden Joko Widodo secara resmi menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan hari libur nasional. Tujuannya adalah untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ideologi Pancasila di tengah arus globalisasi.
Pancasila Sebagai Panduan Kehidupan Berbangsa
Relevansi di Era Digital:
- Menghadapi Polarisasi Politik: Pancasila sebagai dasar persatuan melawan disinformasi dan perpecahan di media sosial.
- Menjaga Toleransi dan Bhineka Tunggal Ika: Pancasila menjembatani keberagaman budaya, agama, dan suku.
- Mendorong Keadilan Sosial: Menjadi panduan dalam mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi.
Fakta Menarik:
- Istilah “Pancasila” sudah dikenal sejak masa Majapahit, termuat dalam naskah Negarakertagama.
- Pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945 tidak langsung diterima begitu saja. Perumusan final Pancasila dilakukan dalam sidang Panitia Sembilan dan dituangkan dalam Piagam Jakarta 22 Juni 1945.
Pancasila Bukan Sekadar Simbol, tapi Jalan Hidup
Sebagai ideologi terbuka, Pancasila terus relevan dalam menjawab tantangan zaman. Memperingati Hari Lahir Pancasila bukan hanya mengenang sejarah, tetapi juga menjadi refleksi untuk memperkuat karakter kebangsaan dan memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.