BANDUNG BARAT-GMN,-| Dalam upaya memperkuat kesadaran hukum di kalangan pelajar, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Bandung Barat bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar penyuluhan hukum di sejumlah madrasah, pada Selasa kemarin (20/5/2025).
Kegiatan edukatif ini menyasar siswa dan tenaga pendidik untuk mencegah potensi tindak pidana di lingkungan pendidikan sejak dini.
Puluhan pelajar dari berbagai madrasah di Bandung Barat mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Materi yang disampaikan mencakup topik penting seperti pencegahan cybercrime, bullying, penyalahgunaan narkoba, hingga konsekuensi hukum bagi pelaku tindak pidana.
Penyuluhan disampaikan secara interaktif oleh tim LBH Ansor, dengan menyertakan simulasi kasus nyata dan sesi tanya jawab. Para peserta dibekali pemahaman hukum praktis, termasuk cara melaporkan tindak kejahatan secara aman dan benar.
Ketua LBH Ansor Bandung Barat, H. MT Zultaqwa, SH., M.H., menegaskan bahwa literasi hukum sejak usia sekolah merupakan langkah strategis dalam membangun generasi muda yang sadar hukum.
“Pelajar sangat rentan terlibat dalam permasalahan hukum, baik sebagai korban maupun pelaku. Dengan edukasi seperti ini, kami berharap mereka tumbuh menjadi agen perubahan yang berani bersikap benar dan menjaga lingkungan sekolah dari tindak kriminal,” ujarnya kepada Global Media News, dalam keterangan persnya melalui Pesan WhatsApp, Rabu (21/5/2025).
Dukungan penuh juga datang dari Kemenag KBB. Burhanudin, M.H., selaku Analis Hukum Kemenag KBB, menyatakan bahwa kolaborasi dengan LBH Ansor adalah bentuk sinergi dalam membangun karakter pelajar yang berintegritas.
“Madrasah memiliki peran ganda, sebagai pusat pendidikan agama sekaligus pembentukan kepribadian yang taat hukum. Edukasi ini sangat penting untuk mendukung misi tersebut,” jelasnya.
Salah satu peserta, Siti Nurhaliza (14), mengungkapkan bahwa penyuluhan ini membuka wawasannya mengenai konsekuensi hukum atas tindakan di dunia digital.
“Saya baru tahu kalau komentar kasar di media sosial bisa dilaporkan sebagai tindak pidana. Sekarang saya jadi lebih bijak dalam menggunakan Media Sosial” ucapnya.
Ke depan, LBH Ansor Bandung Barat berkomitmen memperluas program penyuluhan hukum ini ke sekolah umum dan pesantren lainnya. Inisiatif ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam menekan angka kriminalitas remaja melalui pendekatan edukatif dan preventif.
Sebagai informasi, LBH Ansor adalah lembaga advokasi di bawah Gerakan Pemuda Ansor Nahdlatul Ulama (GP Ansor) yang aktif dalam layanan bantuan hukum, pemberdayaan masyarakat, serta kegiatan sosial dan keagamaan di berbagai daerah.
