BOGOR, GMN,- Banyaknya Wanita Tuna Susila (WTS) yang kerap terjaring Satpo PP, membuat kewalahan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor. Sehingga perlu penanganan dan solusi serius agar pelaku tidak terjerumus ke dunia hitam.
Belum lama ini Dinas Sosial menerima 11 orang WTS dalam razia penyakit masyarakat (Pekat) Satpol PP Kabupaten Bogor. Belasan PSK itupun ternyata bukan pemain baru bahkan 4 diantaranya positif HIV/AIDS.
“Kabupaten Bogor sudah tidak ada ruang untuk rehab bagi para WTS, karena sudah tidak bisa ditampung di sini. Kemarin itu yang dikirim ke Dinsos itu yang masuk kategori gelandangan, kalau yang PSK itu langsung kita kirim ke Sukabumi,” ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor Farid Ma’ruf, Selasa (20/5/2025).
Farid berharap Bupati Bogor, Rudy Susmanto memiliki program mendirikan tempat rehabilitasi bagi para PSK di Bumi Tegar Beriman.
“Tahun 2026 kita ingin sudah punya tempat rehab, karena kalau razia kemarin kita ga punya fasilitas kita kirim ke Sukabumi, dan Cirebon. Kita ingim tampung sendiri dan penanganan khususnya WTS yang positif terkena HIV /Aids,” tutupnya.
Ada beberapa alternatif lokasi yang menurut Kadinsos efektif untuk di bangun pusat rehabilitasi sosial seperti di Citeureup, Kemang, dan Pondok Rajeg Cibinong.