BANDUNG BARAT-GMN,-| Polemik Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bandung Barat dengan Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail masih memanas, Bahkan dikabarkan PAN KBB secara resmi sudah melayangkan surat Somasi Kepada Bupati Jeje, pada Rabu (14/5/2025).
Polemik tersebut juga menuai sorotan dari berbagai pihak salah satunya dari Paguyuban Pejuang Peduli Pembangunan Kabupaten Bandung Barat (P4KBB).
Ketua Umum P4KBB Yacob Anwar Lewi menyarankan agar Bupati Bandung Barat Segera mengambil sikap yang bijaksana dalam menyelesaikan permasalahan internal Partai, karena jika didiamkan berlarut larut akan berdampak buruk pada jalannya roda pemerintahan di Kabupaten Bandung Barat.
“Pak Jeje selaku Kepala Daerah Pemerintahan Kab Bandung Barat harus segera mengambil sikap yangg bijaksana untuk mengatasi permasalahan internal partai, karena dirasakan oleh kami bahwa dengan diamnya pak Bupati Jeje ini akan berdampak buruk pada jalannya pemerintahan”, ujar Yacob kepada Global Media News, pada Rabu (15/5/2025).
Yacob menilai Bupati jeje Ritchie Ismail mempunyai Visi misi yang bagus, ingin mewujudkan Bandung Barat yang AMANAH dengan jargonnya BERJAMAAH, lalu bagaimana mungkin Visi misi tersebut akan berjalan sesuai rencana apabila pemerintahan sekarang berseteru dengan partai pengusungnya.
“Ini baru mau akan memasuki 100 hari kerja, masa mau disuguhi keributan di internal partai pengusungnya, kami harap pak Jeje bisa secepat nya memberikan solusi yang tepat untuk meredakan gejolak ini, karena kekhawatiran kami akan terganggu nya jalannya roda pemerintahan ini”,tambahnya.
Lebih lanjut, Yacob mengingatkan bahwa konflik ini bukan hanya soal politik internal, tapi berpotensi berdampak langsung pada masyarakat. Gangguan pada pelayanan publik dan pembangunan bisa menjadi risiko nyata jika polemik tidak segera dituntaskan.
“Kami dapat memaklumi bahwa,akhir akhir ini lagi disibukan dengan adanya pemeriksaan BPK dan pembahasan RPJMD, tapi semua itu harus Ambek Paramarta, artinya mendahulukan yang penting diantara yang penting penting, beres kan segera jangan ragu”, ucapnya.
Pihaknya mengingatkan juga, bahwa sebagai seorang pemimpin, kebijakan apapun yang diambil pasti ada resikonya, besar dan kecil resiko tersebut dilihat dari bentuk kebijakan yang di ambil.
