TASIKMALAYA-GMN,-| Objek wisata Wahana Alam Parung (WAP) di Tasikmalaya, dirasakan terdampak terhadap himbauan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi bagi sekolah untuk tidak menyelenggarakan piknik.
Gubernur menilai, piknik sekolah kerap dibalut dengan study tour (kegiatan pembelajaran di luar kelas).
WAP Objek wisata yang menjadi favorit ini biasanya ramai dikunjungi pelajar saat musim libur sekolah.
“Biasanya jauh-jauh hari ketika akan libur sekolah sudah banyak pihak sekolah yang reservasi. Tapi sekarang tidak ada,” kata pengelola WAP, Rohmat Ainil Yaqin, Minggu, (11/5/2025).
Rohmat mengharapkan, kebijakan ini ditinjau ulang. Tujuannya, agar tidak berdampak pada objek wisata yang ada.
“Kalau hanya mengandalkan kunjungan wisata reguler berat, mudah-mudahan ada kebijakan lain, agar kami objek wisata tidak dirugikan. Selama ini, kontribusi siswa saat libur signifikan,” imbuhnya.
Kondisi sepinya kunjungan wisatawan juga mulai berdampak pada pegawai yang bekerja di WAP.
“Pegawai ya, karena beban kami berat jika sepi kunjungan, terpaksa honor sebagian karyawan tidak dibayarkan penuh,” katanya.
Gubernur menilai kegiatan itu kerap menjadi ajang komersialisasi yang membebani orang tua siswa. Selain itu juga, maraknya kecelakaan saat kegiatan study tour sekolah.
Perihal ini, Dinas Pendidikan Jawa Barat mendukung penuh kebijakan tersebut dengan menerbitkan surat edaran. Namun, sekolah tetap bisa mengadakan kegiatan wisata yang lokal dan sesuai dengan aturan keselamatan.