BANDUNG BARAT-GMN,- Ketegangan antara Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bandung Barat dan Bupati Jeje Ritchie Ismail semakin memanas dan mencuat ke permukaan publik.
Salah satu sorotan utama adalah belum dicairkannya dana bantuan keuangan (BANKEU) partai politik untuk PAN, sementara partai lainnya sudah cair.
Menanggapi polemik tersebut, Ketua DPC PAN Kecamatan Saguling, Rizal Mulyawan Ependi, mendesak Bupati Jeje untuk memberikan penjelasan terkait alasannya tidak dicairkannya Bankeu parpol PAN KBB oleh Kesbangpol.
“Saya, Rizal Mulyawan Ependi, Ketua DPC PAN Saguling, meminta kejelasan dari Bupati Bandung Barat soal kenapa dana Bankeu untuk PAN tidak direalisasikan. Mengapa hanya PAN yang tidak dicairkan, padahal kami adalah partai pengusung utama Jeje Ritchie Ismail saat Pilkada lalu,” tegasnya kepada Global Media News, pada Minggu (11/5/2025).
Rizal menambahkan, PAN memiliki kontribusi besar dalam mengusung dan memenangkan Bupati Jeje Ritchie Ismail pada Pilkada sebelumnya.
Kader-kader PAN dari tingkat DPD, DPC, hingga DPRT telah bekerja keras dan selalu patuh terhadap instruksi dan arahan dari Ketua DPD PAN KBB serta pembina wilayah Jabar 2, Ahmad Najib Qodratullah.
“Bupati Jeje seharusnya sadar diri, bahwa dari awal pencalonan hingga kemenangan, beliau menggunakan PAN sebagai kendaraan politiknya. Kami, para kader, telah loyal dan mengikuti semua instruksi demi kemenangan beliau,” ujar Rizal.
Sebagai bentuk keseriusan, PAN KBB berencana mengajukan surat resmi untuk audiensi bersama Ketua DPD, DPC se-KBB, dan Bupati Jeje guna meminta penjelasan langsung dan menyelesaikan polemik yang kini memanas di tingkat akar rumput Kader PAM.
Tak hanya itu, Rizal juga menyinggung janji kompensasi dari anggota DPR RI, Ahmad Najib Qodratullah, yang menyebutkan akan ada penggantian sebesar Rp20.000 per suara untuk hasil perolehan suara PAN, namun hingga kini belum ada realisasi.
“Kami berharap ada solusi. Namun Jika tetap tak ada tanggapan, maka kami seluruh DPC PAN se-KBB siap menyuarakan pendapat di muka umum, bahkan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Bandung Barat”, pungkasnya.