BANDUNG BARAT-GMN,- Konflik internal antara DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan Bupati Jeje Ritchie Ismail kian memanas dan belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian. Hingga saat ini, komunikasi antar pihak masih mandek dan belum menghasilkan solusi konkret.
Ketua DPD PAN KBB, Asep Bayu Rohendi (Kang ABR), mengungkapkan bahwa pihaknya telah berupaya menjalin komunikasi, khususnya melalui Pembina Dapil Jabar II, Ahmad Najib Qodratullah. Hal ini disampaikannya saat dikonfirmasi oleh Global Media News, Sabtu malam (10/5/2025).
“Pasca Rapat Pimpinan tanggal 2 Mei lalu, kami menugaskan Sekretaris DPD, K. Wahyu, untuk menyampaikan hasil rapat secara lisan kepada Pak Najib. Komunikasi awal sempat terjalin pada Sabtu (3/5), dan rencananya akan dilanjutkan pertemuan hari Senin (5/5). Namun, tidak ada kejelasan waktu hingga akhirnya Pak Najib diketahui berangkat ke Jakarta untuk agenda rapat APBN di DPR RI,” jelas Kang ABR.
Menurutnya, meski sudah mencoba kembali menghubungi Pak Najib di hari yang sama, pertemuan tak kunjung terjadi. Bahkan, ketika kembali dihubungi Sabtu siang (9/5), jawaban yang diterima terkesan lepas tangan.
“Informasi dari Sekretaris menyebutkan bahwa Pak Najib menyarankan agar kami menyelesaikan masalah ini masing masing langsung ke DPP. Dalam pesan WhatsApp berbahasa Sunda, beliau menulis: ‘Sok we atuh jalan masing-masing ti ayena mah, hampura we teu bisa mantuan. karena surat sudah kemana mana, padahal surat hanya kami tujukan sesuai prosedur, yaitu ke Pembina Dapil, DPW Jabar, dan DPP,” tegasnya.
Kang ABR menambahkan, dalam Rapat Pimpinan DPD PAN KBB telah disepakati tiga langkah strategis: melayangkan somasi, menggelar aksi unjuk rasa, serta melakukan silaturahmi politik ke Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Komunikasi juga telah dijalin dengan Ketum melalui WhatsApp, dan pihaknya masih menunggu jadwal audiensi.
Namun karena tidak ada tindak lanjut dari pembina dapil, DPD PAN KBB mengaku kecewa dan akan menindaklanjuti keputusan rapim tersebut tanpa menunggu menunggu lagi.
“Kesabaran kami sudah habis. Sebagai DPD mau apalagi, kami akan mulai dengan langkah somasi pada hari Selasa saat jam kerja,” pungkasnya.
Menurut ABR ,jika Somasi tersebut tidak diindahkan, DPD PAN KBB berencana akan menggelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati KBB.
“Langkah utama adalah somasi. Namun Jika tidak direspon, kami akan melanjutkan dengan aksi unjuk rasa. Sudah kita siapkan sekitar 800 kader dari struktur, belum termasuk massa pendukung simpatisan yang bisa mencapai ribuan,” kata ABR.