SUBANG-GMN,- Aksi tawuran antar pelajar yang direncanakan melalui media sosial berhasil digagalkan oleh Polsek Jalancagak, pada Rabu (7/5/2025).
Tawuran ini melibatkan dua kelompok remaja dari Kecamatan Jalancagak dan Sagalaherang, Kabupaten Subang.
Kapolsek Jalancagak Kompol Dede Suherman menjelaskan bahwa pihaknya bertindak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat pada Selasa malam (6/5/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.
Dari informasi menyebutkan adanya rencana tawuran yang akan berlangsung di Kampung Jagarnaek, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater.
“Para pelajar ini berkoordinasi lewat media sosial untuk tawuran. Berkat laporan masyarakat, kami langsung bergerak dan berhasil menggagalkannya sebelum terjadi,” ungkap Kompol Dede.
Tindakan cepat warga yang terlebih dahulu mengamankan empat pelajar membuka jalan bagi polisi untuk mengembangkan kasus ini. Hasilnya, total 16 remaja—dari siswa kelas 6 SD hingga kelas 2 SMK—berhasil diamankan.
Kasus ini juga menjadi bukti nyata efektivitas program GANAS SULTAN (Gesit, Antisipatif, Nyaman, Aman, Sinergi, Subang Selatan) yang digagas Kapolsek Jalancagak.
Dari tangan para pelajar tersebut, polisi menyita sejumlah senjata tajam seperti celurit, gobang, hingga stik golf yang diduga akan digunakan dalam tawuran.
Bukti tersebut menunjukkan bahwa rencana ini bukan sekadar kenakalan remaja biasa, melainkan berpotensi menimbulkan kekerasan serius.
Karena seluruh pelaku masih di bawah umur, pihak kepolisian memutuskan untuk tidak memproses secara hukum. Sebagai gantinya, orang tua para pelajar dilibatkan langsung dalam proses pembinaan. Mereka diminta menandatangani surat pernyataan yang disaksikan oleh orang tua masing-masing, berisi komitmen untuk tidak mengulangi perbuatan serupa.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Subang. Pembinaan diberikan agar mereka bisa kembali ke jalur yang benar. Orang tua punya peran vital, terutama dalam mengawasi anak di malam hari,” tambah Kompol Dede.
Ia juga mengimbau masyarakat agar memastikan anak-anak tidak lagi berada di luar rumah setelah pukul 21.00 WIB.
Selain itu, patroli rutin di area sekolah dan titik rawan geng motor terus dilakukan untuk mencegah kejadian serupa.
Sebagai langkah lanjutan, Polsek Jalancagak mendukung Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait pembinaan pelajar bermasalah melalui pelatihan semi-militer.
Bupati Subang Reynaldy Putra Andita telah merespons cepat dengan mengusulkan agar siswa pelanggar berat seperti pelaku tawuran, balap liar, dan perilaku menyimpang lainnya, dapat dibina di barak militer, tentunya dengan persetujuan orang tua.
Program pembinaan tersebut direncanakan melibatkan Lanud Suryadarma Kalijati dan Yonif 312 Kala Hitam sebagai lokasi pelatihan kedisiplinan dan karakter.
Respons positif datang dari masyarakat, termasuk orang tua para pelajar. Salah satunya, Dede yang biasa dipanggil Ade menyatakan dukungannya terhadap pendekatan preventif yang dilakukan kepolisian.
“Kami sangat mendukung langkah cepat dari Polsek. Kalau bisa, pelatihan di barak militer itu dilakukan 10 hari penuh agar anak-anak benar-benar sadar dan berubah,” ujarnya.
