BOGOR-GMN,-Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat untuk membenahi sistem pendidikan nasional, khususnya dalam hal peningkatan sarana dan prasarana sekolah di seluruh Indonesia.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, saat menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 di SDN 3 Leuwibatu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5).
“Presiden menekankan pentingnya fasilitas pendidikan yang layak dan sesuai standar agar proses belajar mengajar bisa berjalan maksimal,” ujar Abdul Mu’ti.
Tak hanya infrastruktur, perhatian pemerintah juga tertuju pada kesejahteraan guru.
Presiden Prabowo telah menaikkan tunjangan untuk guru ASN PPPK maupun non-ASN.
Dalam waktu dekat, bantuan langsung tunai untuk guru honorer juga akan mulai disalurkan.
Selain itu, pemerintah memberikan bantuan biaya pendidikan sebesar Rp3 juta per semester bagi guru yang belum menyelesaikan jenjang D4 atau S1.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas pengajar, yang merupakan elemen kunci dalam sistem pendidikan.
Dengan mulai cairnya tunjangan sertifikasi guru sejak Maret lalu serta adanya bantuan tambahan bagi guru honorer, diharapkan semangat mengajar para pendidik bisa terus meningkat.
“Kita ingin anak-anak Indonesia tumbuh menjadi generasi yang cerdas, mandiri, bertanggung jawab, serta memiliki akhlak dan ketakwaan yang kuat,” tutup Abdul Mu’ti.