JAKARTA UTARA-GMN,- Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kota Administrasi Jakarta Utara melaksanakan penanganan cepat atasi banjir rob yang terjadi di beberapa titik lolasi.
“Sejumlah titik terendam banjir ada di Jalan RE Martadinata, Muara Angke dan area Pluit,” kata Kasi Drainase Sudin SDA Jakarta Utara Yudo Widiatmoko dalam keterangannya, Selasa (29/042025) malam.
Ia mengatakan, untuk ketinggian air cukup bervariasi, dia mencontohkan di Jalan RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) ketinggian air sekitar 15 centimeter hingga 25 centimeter.
Pihaknya telah meletakkan tiga unit pompa mobile untuk menyedot air di area tersebut dengan kekuatan 250-500 mm/detik.
“Itu Insya Allah tidak ada masalah dan dampaknya hanya lokal. Saat air laut surut genangan bakal ikut surut,” ujarnya.
Di pemukiman nelayan Muara Angke, banjir rob disebabkan tanggul laut belum terpasang. Saat ini penanganan dilakukan dengan penyedotan mesin pompa yang terus bekerja siang dan dalam. Dipastikan beberapa jam kedepan genangan akan surut.
Kemudian di area Pluit juga terendam banjir rob akibat limpahan air laut dari area docking kapal yang temboknya roboh.
Sudin SDA sedang membangun tanggul di Docking Kapal KPKP dengan beton bertulang. Pembangunan tanggul ini dibangun sepanjang 217 meter dan dengan ketinggian tiga meter.
Untuk sementara, pihaknya telah memasang tanggul darurat berupa geobag dan bronjong yang berfaedah menahan air laut.
“Meski tetap rembes tapi genangan ini hanya di sekitar area docking kapal KPKP saja tidak merembes ke pemukiman penduduk di Pluit Karang Ayu dan Pluit Karang Utara,” kata dia
Yudo menambahkan, tanggul laut yang ada saat ini ketinggiannya belum sesuai standar yang ada sehingga tidak mampu membendung air laut.
Program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang rencananya dibangun, menurutnya menjadi solusi jangka panjang. NCICD merupakan sebuah program pembangunan tanggul pantai dan pengembangan kawasan pesisir Jakarta.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan meninggikan tanggul yang ada sebagai solusi jangka pendek. Yudo mengatakan pemasangan tanggul ini akan dilakukan pada Agustus atau September tahun ini.
“Tanggul ini diharapkan dapat mencegah air laut masuk saat banjir rob,” kata dia.