CIMAHI-GMN,- Pemerintah Kota Cimahi menyelenggarakan upacara peringatan Hari Kartini yang berlangsung khidmat di Lapangan Apel Pemkot Cimahi, Senin (21/04/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Cimahi Letkol (Purn) Ngatiyana, S.A.P., dan Wakil Wali Kota Adhitia Yudisthira, S.E., serta sejumlah tokoh penting lainnya.
Turut hadir Ketua DPRD Kota Cimahi, Kapolres, Dandim 0609, Kepala Kejaksaan Negeri Cimahi, Ketua Pengadilan Bale Bandung, Sekda, jajaran staf ahli dan asisten daerah, pimpinan OPD, pejabat eselon, para fungsional, Ketua PKK dan DWP Kota Cimahi, tokoh organisasi perempuan seperti GOW, serta undangan dari berbagai unsur masyarakat dan peserta upacara.
Dalam amanatnya, Wali Kota Letkol (Purn) Ngatiyana menyampaikan apresiasi mendalam atas keterlibatan penuh para perempuan dalam pelaksanaan upacara. Seluruh petugas upacara kali ini adalah perempuan, sebuah simbol nyata bahwa perempuan mampu berdiri sejajar dengan laki-laki dalam berbagai peran penting.
“Setiap tanggal 21 April, kita mengenang jasa R.A. Kartini, sosok perempuan pelopor emansipasi yang memperjuangkan hak pendidikan, kesetaraan, dan kebebasan berpikir bagi kaum perempuan Indonesia. Semangat beliau masih sangat relevan dan menjadi inspirasi hingga hari ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, perempuan di Kota Cimahi telah menunjukkan kiprah luar biasa—menjadi pemimpin, pendidik, tenaga kesehatan, wirausaha, serta motor penggerak sosial di masyarakat. Kesempatan yang diberikan kepada perempuan bukanlah semata belas kasih, melainkan pengakuan atas kapasitas dan potensi mereka yang luar biasa.

Pemkot Cimahi juga terus mendorong program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui berbagai kebijakan, termasuk keberadaan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) sebagai bentuk perhatian serius terhadap isu kekerasan dan ketimpangan.
Wali Kota juga mengajak seluruh elemen pemerintahan dan instansi vertikal di Kota Cimahi untuk menciptakan ekosistem yang mendukung partisipasi aktif perempuan, baik di ruang domestik maupun publik.
“Terima kasih kepada seluruh perempuan hebat di Kota Cimahi—istri, guru, tenaga medis, aktivis, hingga ibu rumah tangga. Mari terus bawa semangat Kartini dalam langkah kita sehari-hari. Buktikan bahwa birokrasi yang tangguh adalah birokrasi yang menjunjung keadilan, inklusivitas, dan nilai-nilai kemanusiaan,” tutupnya.
“Menjadi perempuan adalah sebuah anugerah, bukan pembatas. Inilah warisan sejati dari R.A. Kartini. Selamat Hari Kartini—‘Habis Gelap, Terbitlah Terang’.”pungkasnya.