BANDUNG BARAT-GMN,- Kebijakan efisiensi anggaran saat ini masih jadi perbincangan serta sorotan publik, banyak juga yang masih kurang memahami terkait efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat.
Menyikapi hal tersebut Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat, H. Muhammad Mahdi. S.Pd menekankan bahwa dalam memahami kebijakan efisiensi anggaran itu cukup sederhana, sebenarnya efisiensi itu bukan mengurangi anggaran, anggaran tetap, hanya dibuatlah skala prioritas, setengah prioritas dan tidak prioritas.
‘’Kalau saya dalam memahami kebijakan Efisiensi itu sederhana, sebenarnya, Bukan mengurangi anggaran, anggaran tetap hanya dibuatlah skala prioritas, setengah prioritas dan tidak prioritas,makanya yang digiring itu yang tidak prioritas”, ungkapnya kepada Global Media News, saat ditemui seusai rapat paripurna di hotel novena Lembabg, Kamis (10/04/2025).
Jadi menurutnya, yang tidak prioritas inilah yang direlokasi ke yang prioritas dan sisanya ke yang setengah prioritas.
”Hal ini juga pernah saya sampaikan kepada pak bupati, wakil bupati, Sekda, TAPD, dan para kepala Dinas’, ujarnya.
Pemahaman efisiensi anggaran tersebut juga ternyata singkron dengan Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM).
‘’Eh ternyata nyambung juga dengan pemahamannya KDM Gubernur Jabar, Beliau juga pemahamannya seperti itu terkait efisiensi anggaran. Ya sudah kalau begitu pas, jadi kegiatan yang tidak penting itu dialihkan kepada kegiatan yang skala prioritas dan sisanya ke yang setengah prioritas’’. ujarnya.
Jadi Kata M. Mahdi, tinggal dari masing masing para kepala dinas itu mengurai, mana yang urgen , yang setengah urgen dan yang tidak urgen itu dialihkan ke yang urgen dan sisanya ke yang setengah urgen.