BANDUNG BARAT-GMN,- Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat melaksanakan Rapat Paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Bandung Barat Tahun anggaran 2024 dan Pembentukan panitia Khusus I DPRD Kab. Bandung Barat Tentang Penyusunan Rekomendasi Terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Bandung Barat Tahun Anggaran 2024, pada kamis (10/4/2025).
Rapat Paripurna tersebut berlangsung di Hotel Novena Lembang dipimpin oleh Ketua DPRD KBB, H. Muhammad Mahdi. S.Pd didampingi Wakil Ketua II DPRD KBB Hj. Pipih Supriati,SE, dan Wakil Ketua III Asep Dedi.
Turut hadir dalam kesempatan itu Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail, Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail, sekda Ade Zakir, dan jajaran Para OPD KBB.

Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail menyampaikan nota pengantar LKPJ tahun anggaran 2024. Laporan tahunan ini menjadi media akuntabilitas dan transparansi publik serta dasar evaluasi untuk menyempurnakan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah ke depan.
Bupati Jeje berharap LKPJ 2024 ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan objektif mengenai kinerja Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dan menjadi bahan pertimbangan dalam pembahasan serta penyusunan rekomendasi DPRD untuk perbaikan tata kelola di masa yang akan datang.
Sementara Ketua DPRD KBB, H. Muhammad Mahdi. S.Pd mengatakan, terkait LKPJ 2024 itu kondisi nya masih krisis, pasalnya waktu itu kan kondisi di Bandung Barat masih banyak yang harus dibayarkan setelah terkena dampak covid.
Menurutnya, nanti yang akan membahas dan menggalinya mengenai LKPJ 2024 itu satu per satunya adalah Pansus I DPRD KBB.
Pihaknya juga berharap kedepan, apa yang sudah di buat di LKPJ 2024 itu bisa lebih baik, namun bukan hanya lebih baik saja tapi ia juga menekankan PAD (Pendapatan Asli Daerah) itu meningkat sesuai efisiensi yang telah di terapkan oleh pemerintah pusat.

Dalam kesempatan tersebut, M. Mahdi juga berharap pemerintah Bandung Barat dapat terus meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) bukan hanya di sektor pariwisata melainkan dari hasil pertanian (hasil Panen), karena bandung barat ini sangat potensial baik sektor wisata dan juga 60 persen di bandung barat ini pertanian.
Ia juga menyebut hasil panen pertanian di bandung barat sudah ada peningkatan, yang cukup bagus, dan bisa dimungkinkan meningkatkan PAD nya.