BANDUNG BARAT-GMN,– Hujan deras yang terjadi pada Hari Sabtu, (15/3) sore sekitar pukul 16.20 WIB menagakibatkan banjir bandang yang menerjang Kampung Cibarengkok, RT04/RW13, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Berdasarkan data yang dihimpun, lebih dari 25 rumah yang terletak di sepanjang Sungai Cimeta rusak dan terbawa arus deras. Sebanyak 42 kepala keluarga (KK), yang terdiri dari 144 jiwa, terdampak, namun tidak ada laporan mengenai korban jiwa.
Menanggapi bencana tersebut, Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, segera meninjau lokasi dan memastikan pemerintah daerah melakukan langkah-langkah cepat untuk penanganan darurat.
“Saya langsung turun ke lapangan untuk memeriksa kondisi warga. Berdasarkan laporan awal, lebih dari 25 rumah rusak dan ada 42 KK yang terdampak. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,” ujar Jeje saat kunjungannya.
Diduga, banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi yang menyebabkan Sungai Cimeta meluap. Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah mengerahkan tim gabungan dari BPBD, TNI, dan Polri untuk mengevakuasi warga dan mendistribusikan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, dan selimut, serta mendirikan posko darurat dan dapur umum.
“Bantuan logistik telah kami salurkan, termasuk makanan siap saji, beras untuk dua hari, dan kasur untuk korban,” tambah Jeje.
Bupati Jeje juga menyebutkan bahwa pihaknya sedang melakukan pendataan kerugian dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk mengevaluasi kondisi sungai agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
“Kami sudah melakukan langkah tanggap bencana untuk memastikan keselamatan warga dan mempercepat pemulihan. Kami akan terus mendampingi masyarakat dalam proses ini,” tegas Jeje.
Jeje juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi petugas. Proses evakuasi dan distribusi bantuan masih terus berlangsung hingga saat ini.