BANDUNG BARAT-GMN,- Bangunan Ruang perpustakaan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mekarsari yang terletak di Kp. Pasir Astana Desa Cangkorah Kec.Batujajar Kab.Bandung Barat ambruk akibat terkena getaran Gempa, siswa terpaksa belajar daring.
Peristiwa tersebut terjadi pada kamis malam tepatnya pukul 21.30 WIB,(19/9/2024). Hal itu diungkapkan oleh Guru SDN Mekarsari, Dadang kepada GlobalMedia News.
Dadang mengatakan, pada saat insiden ambruknya ruang perpustakaan,ia diberitahu oleh warga karena rumahnya berdekatan dengan sekolah.
“Saya langsung melihat atap dan dinding ruang perpustakaan ternyata sudah ambruk akibat getaran gempa,” ujarnya.
Dadang juga mengatakan, bahwa robohnya ruangan perpustakaan itu kemungkinan juga disebabkan oleh kondisi bangunan yang sudah tua.
Menurutnya, sekolah ini tidak mengalami perbaikan selama 12 tahun, sehingga atap dan penyangga perpustakaan mungkin sudah termakan usia, apalagi konstruksinya berbeda dari ruangan lain, ungkapnya.
Ia juga mencatat bahwa kejadian itu bersamaan dengan gempa kecil yang terjadi pada malam yang sama.
Pihaknya berharap perbaikan segera dilakukan agar proses belajar mengajar tidak terganggu, meskipun enam ruang kelas masih dapat digunakan.
Tapi hari ini sampe besok terpaksa siswa/i belajar daring ,karena dikhawatirkan terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
“kami khawatir, karena anak-anak sulit diawasi saat berada di sekolah jika ada kemungkinan atap lainnya roboh,” tambahnya.
Sementara, Orang tua siswa, Euis Komariah (42) mengatakan, sempat merasakan gempa kecil terjadi sebelumnya.
Setelah melihat Group WA ternyata ada pengumuman belajar daring,akibat adanya bangunan perpustakaan sekolah yang roboh.
Atas kejadian tersebut, ia juga berharap perbaikan dilakukan segera, karena saya khawatir proses belajar mengajar terganggu, ujarnya.
Sedangkan, Kasie SD Dinas Pendidikan Kab.Bandung Barat Yedi, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Ia mengatakan, bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari pihak sekolah terkait robohnya bangunan Perpustakaan di SDN Mekarsari Kec.Batujajar.
Menurutnya, bahwa mereka telah menyusun berita acara mengenai robohnya bangunan ruang perpustakaan akibat dampak gempa untuk dilaporkan ke pemerintah pusat.
“Kami sudah mendelegasikan dan menganalisa kerugian untuk memenuhi permintaan data dari Pemda dan Kementerian. Segera kami kirimkan data tersebut agar perbaikan bisa segera dilaksanakan,” kata Yedi saat dihubungi melalui telpon Jaringan pribadi Whatsappnya.
Berdasarkan Pantauan Global Media News di lokasi, kondisi sarana dan prasarana seperti fasilitas MCKnya juga banyak yang tidak berfungsi, dan perlu adanya perbaikan guna menunjang aktivitas belajar dan mengajar yang memadai.