CIMAHI-GMN,- Lingkungan sekolah dan pelajar di Kota Cimahi turut menjadi sasaran peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, penanggulangan narkoba tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja, melainkan memerlukan peran aktif dari semua pihak untuk melindungi generasi penerus dari dampak negatif narkoba.
Untuk meningkatkan pemahaman mengenai bahaya narkoba, Pemerintah Kota Cimahi mengadakan Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) 2024 di Aula Gedung A Pemkot Cimahi. Kegiatan ini melibatkan 125 peserta, termasuk perwakilan dari perangkat daerah, Ketua TP PKK Kota Cimahi, guru dan siswa SMP serta SMA, serta Karang Taruna se-Kota Cimahi.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Budi Raharja, mengungkapkan bahwa narkoba adalah ancaman serius yang dapat merusak kesehatan fisik dan mental. Data survei nasional menunjukkan bahwa prevalensi penyalahgunaan narkotika pada tahun 2023 mencapai 1,73%, dengan peningkatan signifikan pada kelompok usia 15-24 tahun.
Pentingnya sosialisasi ini bertujuan untuk melindungi generasi muda Kota Cimahi dalam rangka mempersiapkan mereka menuju Generasi Indonesia Emas 2045. Budi Raharja menekankan perlunya kolaborasi menyeluruh dalam penanggulangan narkoba, melibatkan upaya preventif, represif, terapi, dan rehabilitasi.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Cimahi, Sugeng Budiono, menambahkan bahwa sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan tentang bahaya narkoba dan meningkatkan koordinasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan dalam mengedukasi masyarakat. Narasumber dalam kegiatan ini termasuk anggota Sat Resnarkoba dan BNN Kota Cimahi.