Scroll kebawah untuk baca berita/artikel !
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
NASIONAL

Buntut Kericuhan Senam Wepik Warga Cluster Walet Elok, Laporan Berpotensi Naik Penyidikan

194
×

Buntut Kericuhan Senam Wepik Warga Cluster Walet Elok, Laporan Berpotensi Naik Penyidikan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta-GMN,-Penyidik Polda Metro Jaya, berpotensi menaikkan status penyelidikan menjadi penyidikan dalam kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Ketua RT 015 RW 06 Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, melalui Kuasa Hukumnya Setiawan Siedarta SH, terhadap terlapor T alias A.

Dari Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) tertanggal 20 Juni 2024, penyidik melakukan interogasi terhadap terlapor. Selain itu penyidik juga direncanakan akan meminta pendapat ahli hukum dan ahli bahasa.

Example 300x600

Menurut Wakil Ketua Umum Asosiasi Advokad Indonesia (AAI), Elisa Manurung, penanganan Laporan Polisi ke Polda Metro Jaya No STTLP/B/2782/V/2024/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 20 Mei 2024 sudah on the track.

Dia meminta, Polisi juga mengusut dalang dibalik perbuatan yang dilaporkan tersebut. Sebab, kata dia, selain perbuatan melawan hukum, perilaku serombongan orang yang melakukan penyerangan terhadap warga saat melaksanakan Senam juga masuk kategori perbuatan tercela.

“Informasi yang beredar dalangnya adalah suami-istri oknum guru di Sekolah Pelangi Kasih, Kamil Sungkono dan Dian Novita. Maka selain ada proses hukum, pihak Yayasan Pelangi Kasih juga wajib menindak kedua oknum guru tersebut. Agar menjadi efek jera,” ujarnya saat ditemui di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (30/07).

Dia meminta Ketua Yayasan Pelangi Kasih, Stephan Gozali, melakukan pembinaan dan penindakan secara tegas karena perilaku keduanya sangat mencederai profesi guru yang seharusnya menjadi contoh.

“Pihak Yayasan Pelangi Kasih tidak boleh terkesan melindungi kedua oknum guru tersebut. Rekaman videonya sudah viral, artinya sudah menjadi konsumsi publik. Maka dalam hal ini Yayasan Pelangi Kasih yang menaungi sekolah tersebut harus berperan,” tambahnya.

Seperti diketahui, rombongan berjumlah sekitar 6 orang secara tiba-tiba membuat kericuhan pada acara Senam Wepik warga Cluster Walet Elok, Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu 27 April 2024 lalu.

Baca Juga:  Menteri AHY Apresiasi Kreativitas dan Inovasi Generasi Muda dalam Kompetisi Film KIP Kuliah/Bidikmisi Awards

Kedatangan mereka dengan meneriakkan kata-kata tidak pantas menyebabkan kegiatan rutin warga tersebut terhenti. Selain mengeluarkan makian, rombongan juga melecehkan institusi Kepolisian dengan melontarkan kalimat ‘Polisi Bisa Dibayar.’

Lurah Kamal Muara, Yason Simanjuntak yang dikonfirmasi terkait hal ini melalui pesan WhatsApp pekan lalu menyatakan hal tersebut sudah masuk ranahnya penegak hukum.

Sedangkan baik Kamil Sungkono dan Dian Novita yang berkali kali dikonfirmasi terkait hal ini memilih bungkam. Hal yang sama juga terjadi saat Global Media News menyambangi Sekolah Pelangi Kasih untuk konfirmasi tidak berhasil.


Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!