Scroll kebawah untuk baca berita/artikel !
Example floating
Example floating
Example 728x250
HeadlineNASIONAL

Diduga Cawe-Cawe, Proyek Peningkatan Jalan dan Saluran di RBU Asal Asalan

330
×

Diduga Cawe-Cawe, Proyek Peningkatan Jalan dan Saluran di RBU Asal Asalan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, GMN,-Proyek perbaikan jalan di lingkungan kawasan pemukiman kumuh wilayah Kelurahan Rawa Badak Utara (RBU), Kecamatan Koja, Kota Administrasi Jakarta Utara jadi ajang cawe-cawe (kongkalikong).

Cawe-cawe disebut dilakukan antara pelaksana kegiatan PT Dewimas Bahtera dengan Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (SDPRKP) Jakarta Utara.

Example 300x600

Ketua Forum Masyarakat Jakarta Utara (Formantara), Johan kepada media ini, Kamis (4/7/04) di kawasan Koja mengatakan pelaksanaan proyek dipastikan tidak berkualitas.

“Pelaksanaan kegiatan diduga tidak sesuai spesifikasi. Itu karena antara pelaksana proyek dan SDPRKP ada cawe-cawe. Ini tidak bisa dibiarkan,” jelasnya.

Menurutnya, dari hasil penelusuran di lokasi kegiatan, sejumlah pekerja tidak menggunakan safety atau perlindungan tenaga kerja sesuai dengan amanat UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012.

Selain itu, untuk peninggian saluran di Jalan Rawabinangun VIII RT 12 RW 08 terkesan asal jadi dengan menggunakan material “asal-asalan” juga.

Untuk pemasangan bagesting menggunankan cor di tempat dengan manual. Bahkan material yang digunakan antara lain batu split, pasir warna hitam dan semen kualitas rendah.

Johan menambahkan, untuk peningkatan jalan dan saluran di Jalan Rawa Binangun VIII RT 12 RW 08. Pada peningkatan saluran, pelaksana kegiatan tidak memasang udith pabrikasi melainkan hanya mencor sisi saluran dengan coran.

Selain itu, jelasnya, pelaksana kegiatan juga melakukan kecurangan dalam perbaikan jalan di lokasi tersebut. Dalam melakukan pengecoran jalan, pelaksana kegiatan tampak tidak menggunakan alas plastik dan besi tulangan.

Masih menurut Johan, penyimpangan juga terjadi pada peningkatan saluran di Jl Cibanteng Raya, RT 01 RW 07. Sebab, pelaksanaan kegiatan tidak mengikuti spesifikasi menguras terlebih dahulu saluran sebelum pemasangan udith.

Baca Juga:  Terpilih Sebagai Ketum PWI, Zulmansyah Sekedang Tegaskan Siap Terima Sanksi Jika Melanggar

“Saat pemasangan udith, pelaksana kegiatan asal memasang saja tanpa menguras dulu saluran bahkan tidak menggunakan lantai kerja.

Setelah udith terpasang pelaksana juga asal menutup tanpa menambahkan pengecoran di kedua sisi udith. Jadi kualitas pekerjaannya buruk sekali,” tegasnya.

Sebelumnya, pelaksana proyek tidak profesional dalam melaksanakan kegiatan pernah dikomplain warga karena menyebabkan pipa Perusahaan Air Minum (PAM) warga pecah.

Ketua RT 01, Sunaryo saat ditemui di lokasi proyek pada pekan lalu mengaku mendapat komplain warga. Dia diminta untuk menegur pelaksana proyek agar bekerja profesional dan tidak asal asalan. Sebab, saat penggalian saluran, beberapa pipa PAM pecah.

‘Saat rapat dengan mereka saya sudah mengingatkan tentang pipa PAM tersebut. Namun mereka bilang punya tenaga ahli dalam bidang itu untuk mencegah hal hal seperti ini terjadi,” ujarnya.

ia juga meminta, agar perusahaan pelaksana proyek profesional dalam bekerja, jangan asal asalan.

“Sebab wilayah ini rata rata tempat usaha. Saya minta pelaksana agar menggali 20 meter kemudian memasang udith dan menutup saluran itu. Jadi warga tidak terlalu terganggu,” tegasnya.

Pelaksana kegiatan dari PT Dewimas Bahtera, Joni Marpaung saat dikonfirmasi Rabu (03/07/2024) melalui pesan singkat justru meminta dirinya diajaari dalam melaksanakan kegiatan.

“Ajari dulu saya (mengerjakan proyek) yang tidak menyimpang. Tolong ya saya diajari,” ujarnya singkat pada perpesanan WhatsApp.

Sementara, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Jakarta Utara, Ir Suharyanti dan Kepala Seksi Perencanaan dan Pengawasan, Ambia Aminulllah juga belum berhasil dikonfirmasi.


Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!