Jakarta – GMN-Diduga meracuni udara Jakarta, PT Indonesia Voda Steel yang terletak di Jl Kramayudha, Rawa Terate, Kecamatan Cakung, Kota Administrasi Jakarta Timur digeruduk massa, Jumat (14/6/2024).
Massa yang mengatasnamakan dari Forum Pemuda Mahasiswa (FPM) 45 tampak berkumpul di depan pabrik peleburan besi baja tersebut untuk menuntut perusahaan ahartidak lagi menggunakan batu bara sebagai bahan bakar utama peleburan baja.
Feri Silaban selaku koordinator aksi mengatakan, FPM 45 melalui aksi demonstrasi ini mengajukan beberapa point tuntutan.
Point pertama, ujarnya PT Indonesia Voda Steel harus menghentikan pembakaran berbahan batubara untuk melebur baja karena sangat mencemari lingkungan dan menyebab penyakit pernapasan (ISPA),kata Feri kepada GlobalMedia News.
Menurut Feri, Dinas Lingkungan Hidup sudah pernah melakukan pemantauan terhadap perusahaan ini namun hingga kini belum ada keputusan konkrit yang diambil untuk menghentikan pencemaran lingkungan ini.
“Emisi dari pembakaran batu bara ini sangat berbahaya. Tapi kenapa sampai saat ini belum ada keputusan konkrit akan hal ini. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pernah menyampaikan agar menggunakan tenaga listrik untuk peleburan namun mereka tidak mau,” tegasnya.
Point kedua, tambah Feri, pihaknya mencurigai banyak tenaga kerja asing yang dipekerjakan di perusahaan ini. Ini sangat mencederai hati rakyat dimana banyak rakyat saat ini masih menganggur
“Oleh karena itu kami akan mendatangi juga Dinas Lingkungan Hidup Daerah Khusus Jakarta (DKJ), KLHK dan Polda Metro Jaya yang berwenang menuntaskan masalah ini untuk mendesak pihak terkait mengambil langkah tegas,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan baik Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKJ Asep Kuswanto maupun Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur Eko Gumelar tidak dapat dihubungi.
