BANDUNG BARAT-GMN,- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 Khususnya Di Kab. Bandung Barat Menjadi sorotan utama Masyarakat, pasalnya Masyarakat Bandung Barat menginginkan sosok pemimpin daerahnya yang mampu membenahi KBB dan membangun KBB lebih maju.
Bakal Calon Kepala Daerah KBB sudah bermunculan dari berbagi kalangan ,yakni dari kalangan Kepala Desa, Politisi, wakil Rakyat, Tokoh Masyarakat, Aktivis,Artis, Pengusaha, Aparat Polri, mantan birokrat, dan birokrat yang aktif pun muncul ke publik dan saat ini mereka sudah mendaftar ke partai politik untuk memperebutkan Tiket (Rekom) Partai dalam pencalonannya di Pilkada KBB 2024 mendatang.
Salah seorang birokrat yang masih aktif itu bernama H. Hasannudin,S.Pd,M.M menjabat Sebagai Kabag Kesra (Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat) Setda Kab.Bandung Barat dan dirinya masih tercatat sebagai ASN aktif yang akan habis purna tugasnya pada 1 Juli 2025.
Hasanudin diketahui sudah mendaftarkan diri ke Partai Politik salah satunya ke Partai Amanat Nasional (PAN) melalui DPD PAN KBB beberapa waktu lalu.
Setiap diundang oleh DPP dalam Rakernas PAN dan DPW Pan Jabar dalam kegiatan Visitasi dan singkronisasi belum lama ini, Ia terpantau selalu hadir memenuhi undangannya sebagai bukti keseriusannya maju di Pilkada KBB 2024.
Hasanudin mengatakan,bahwa hal ini adalah proses ihtiar karena pihaknya merupakan orang diluar Partai, jadi harus berikhtiar dalam mendapatkan dukungan terutama Rekom dari Partai.
Ia merasa Optimis bakal mendapatkan Rekom dari Partai berlambang matahari putih (PAN),karena menurutnya Partai Amanat Nasional adalah Partai Menengah walaupun berideologi keagamaan dan ini sebuah kendaraan partai yang bisa nyambung kemana mana.
“Ya namanya ditengah kan bisa kekanan bisa juga kekiri, bisa ke atas bisa ke bawah dan ke segala arah”,ungkapnya kepada Global Media News saat ditemui di sekretariat DPW PAN Jabar,kamis kemarin(31/5).
Demi mengabdikan diri kepada masyarakat maju di Pilkada KBB , secara tegas Hasanudin sudah siap mengundurkan diri (pensiun dini) dari ASN, jika nanti resmi ditetapkan sebagai calon bupati pada Pilkada KBB 2024.
“Saya siap mengundurkan diri (pensiun dini) demi mengabdi untuk masyarakat Bandung Barat,” tegasnya.
Sosok Hasanudin bakal calon Bupati yang Visioner ini dengan tekadnya maju di Pilkada KBB 2024 memiliki Visi misi Bandung Barat Masagi dan akan didorong menjadi visi Daerah KBB olehnya.
Lebih lanjut, Hasanudin menerangkan, Masagi itu istilah lokal yang berbasis kultural budaya dan agama, lalu Arti Masagi itu ada arti dari akronim dan arti dari filosofis.
Menurutnya, kalau arti dari akronimnya ada empat,ya namanya juga masagi kan empat sudut yaitu sudut pertama Maju, sudut kedua Sehat, sudut ketiga Agamis, dan sudut ke empat Inovatif.
“Karena sebetulnya dari visi itu manusia yang dituju(SDM) dimana pembagunan fisik sarana prasarana jalan, gedung itu hanya sebagai atribut yang harus dipersiapkan untuk pengembangan SDM,jadi Outputnya SDM yang mesti diciptakan atau diwujudkan”katanya.
Dan kata hasan, Masagi secara Filosofis sesuai dengan konsepnya,jadi begini “lamun ceuk urang sunda mah kudu sing Masagi ari jadi jelama mah” (jika kata orang sundanya harus masagi kalau jadi manusia Itu).
Jadi masagi secara fisolofis itu memiliki, kemampuam baik spiritual,mental maupun skil yang siap yang ajeug untuk mengisi bidang bidang pembangunan di KBB kedepan.
Dimana kedepannya melaui konsep visi misi tersebut, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah siap menjadi kawasan metropolitan kerakyatan.
Menurut Hasan,nantinya Lima daerah pun akan bergabung di antaranya Bandung Barat, Bandung, Cimahi, kota Bandung dan Sumedang, supaya kawasan ini menjadi sentral metropolitan Bandung Barat.
“Nah ,eluang metropolitan ini juga harus disiapkan generasi-ge0nerasi yang siap mengisi bidang pembangunan berserta skill-skillnya dalam konsep Masagi”,ujarnya.
Jadi diharapkan masyarakat Bandung Barat dalam perwujudan Metropolitan dan perwujudan Bandung Barat emas atau Indonesia emas tahun 2045, SDM nya harus bisa tampil menjadi manusia pembangunan, menjadi manusia pelaku pembangunan baik ditingkat daerah, Domestik,Provinsi dan juga Nasional dengan sisa waktu yang cukup banyak Tahun 2045 ini.
Ini nantinya akan menjadi tugas Daerah untuk mempersiapkan SDM yang unggul, maju dan harus siap menjadi pelaku-pelaku pembangunan.
