KAB.SUBANG-GMN,- Terkait keberangkatan Pj. Bupati Subang Imran bersama rombongan ke acara Dekrasnasda di Surakarta dan Solo Jawa Tengah menuai kritikan dari berbagai kalangan masyarakat Kabupaten Subang.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Subang menyampaikan aspirasinya menanyakan esensi keberangkatan ke Surakarta dan Solo dengan membawa seluruh Pejabat Subang.
Dan Forum Mahasiswa dan Sarjana Subang Seluruh Indonesia (Formassi) juga meminta sebaiknya Pj. Bupati Subang Imran mundur dari jabatannya.
Ketua Formassi Dihqan Faza Darmawan, S.IP menilai Pj Bupati Imron telah melukai hati rakyat Subang, tindakan Pj di giat event dekranas di Surakarta dan Solo, diduga menggunakan anggaran begitu fantastis, dengan memboyong perangkat pemerintah yang tidak berkaitan dengan kegiatan tersebut.
Menurutnya, tindakan Pj Bupati Subang ini, membuat sakit bagi rakyat Subang, karena ada upaya menghambur-hamburkan anggaran. Padahal masih banyak hal yang musti dibenahi, ungkap Dhiqan kepada wartawan seperti dilansir dari rri.co.id pada Sabtu (18/5/2024).
Selain itu, Dhiqan menerangkan,bahwa giat dekranas kemarin merupakan kegiatan seni hingga umkm, tidak ada booth untuk perangkat serta camat, dan kepala dinas, bahkan keluarga dari pada perangkat dinas yang tidak ada kaitannya sama sekali.
Pemkab Subang yang dipimpin Pj Bupati Imron, seharusnya memancarkan cahaya keadilan, dan integritas yang tak terpadamkan bagi masyarakat Subang.
“Pemerintah bukan sekedar entitas yang mengendalikan, tetapi juga menjadi fasilitator yang mengabdi kepada kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Pj Bupati Imron seharusnya mendengarkan, merespon dan bertindak atas dasar aspirasi dan kebutuhan rakyat. Pendidikan, kesehatan, dan infrastrutur, merupakan layanan – layanan yang esensial sebagai hak yang melekat kepada setiap warga yang harus dipenuhi.
Seharusnya Pj Bupati melihat urgensi, sebelum membuat keputusan yang memboyong seluruh perangkat daerah, bahkan sebagian bersama keluarganya pergi ke Surakarta dan Solo.
Maka dari itu kami menuntut Pj. Bupati Subang Imron untuk mundur dari jabatannya, pungkas Dihqan
***