BANDUNG BARAT-KBB,-Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kepala Sekolah, GOOL (Gabungan Ormas OKP LSM ) Kab.Bandung Barat dan tokoh Masyarakat menandatangani pakta integritas dalam menghadapi Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
“Pakta integritas ini dibuat agar pelaksanaan PPDB berlangsung tanpa tekanan, bebas dari KKN (kolusi, korupsi, nepotisme), dan pungli,” tegas Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif usai menghadiri acara “Launching Aplikasi PPDB dan Penandatanganan Pakta Integritas PPDB 2024” di SMPN 2 Padalarang, Jum’at kemarin (17/5/2024).
Arsan Latif mengungkapkan dengan sistem online bisa meminimalisir terjadinya potensi karena semua sudah diatur dalam sistem online.
“Jadi Masyarakat jangan mikir lagi (afiliasi) datang ke sini, ke sana karena saya kira sudah saatnya untuk memberikan layanan tranparansi kepada semua masyarakat. Perlu saya tegaskan penyelenggaraan PPDB dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel,” ungkapnya.
PPDB merupakan sebuah rangkaian kegiatan sistematik yang dirancang untuk mengatur penyelenggaraan PPDB mulai dari persiapan (pra pendaftaran), pengumuman pendaftaran, pendaftaran dan penyerahan dokumen persyaratan, seleksi hingga batas kuota daya tampung, pengumuman hasil seleksi secara terbuka, hingga daftar ulang.
“Prinsip pelaksanaan PPDB dilakukan tanpa diskriminasi, yang bertujuan memberikan kesempatan yang adil dan sebesarbesarnya bagi peserta didik untuk mendapatkan pendidikan yang
berkualitas dengan tidak menjadikan keterbatasan ekonomi maupun kondisi disabilitas sebagai penghalang,” tandasnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) KBB, Asep Dendih menambahkan, dengan dibuatnya pakta integritas menggambarkan bahwa penyelenggaraan PPDB harus sesuai dengan aturan jadi tidak ada intimidasi tidak ada titipan dan lainnya.
“Tidak boleh ada yang namanya titipan, kami tetap menggunakan empat jalur pendaftaran yaitu jalur zonasi sebanyak 50 persen, afirmasi 20 persen, jalur perpindahan tugas orang tua 5 persen dan jalur prestasi sebesar 25 persen,” jelasnya.
Mengenai daya tampung, Asep Dendih menjamin bahwa untuk SMP sebanyak 14.400 siswa. Itupun pada PPDB 2023 hanya terpenuhi 11.000 siswa,” ungkapnya.
Menurutnya, di Bandung Barat terdapat 67 SMP Negeri jika ditambah dengan swasta totalnya 200 sekolah. Sementara untuk SD terdapat 635 SD berstatus negeri dengan swasta totalnya menjadi 690.
“Insya Allah daya tampung SMP dan SD akan mampu menampung anak-anak usia sekolah di Bandung Barat,” tandasnya.
Selain itu, mengantisipasi munculnya persoalan jaringan internet terkait dengan PPDB secara online.
Asep Dendih menyebut, pihaknya sudah melakukan antisipasi salah satunya dengan mengumpulkan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS)
“Jadi kami semua stakeholder di Disdik melalui KKPS dan K3S, salah satunya membahas soal antisipasi blank spot yang tidak terakomodir oleh online,” pungkasnya.
Sedangkan Ketua GOOL KBB Rudi Iriyanto atau yang akrab dipanggil Om Jack mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah Kab.Bandung Barat dan Forkompinda yang telah mengikut sertakan GOOL KBB dan Tokoh Masyarakat dalam menandatangani pakta integritas dan kegiatan Launching PPDB 2024.
Menurut Om jack, bahwa ini merupakan langkah komitmen nyata pemerintah dan kita semua dalam melakukan pencegahan terhadap praktek KKN dan pungli.
Dengan adanya pakta integritas tersebut diharapkan pelaksanaan PPDB Tahun 2024 ini berjalan dengan lancar dan transparan, sehingga para peserta didik khususnya di Kab. Bandung Barat mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas,harapnya.
(DISKOMINFOTIK KBB)
