KOTA CIMAHI-GMN,- Dalam gelar reses masa persidangan III
Anggota DPRD Kota Cimahi dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan sekaligus sebagai Ketua DPD PKS Kota Cimahi Wahyu Widyatmoko, membenarkan keluhan-keluhan aspirasi masyarakat dari 1000 konstituennya dimana mereka mengeluhkan masalah pendidikan di sekolah swasta yang biayanya cukup tinggi.(5-11-2023)
Dalam menggelar reses digelar di Gedung Aula Asrama Budi Luhur jalan Kerkof nomor 214 Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan.Yang dihadiri 1000 konstituen dari 50 RW Kelurahan Utama,Leuwigajah ,dan Cibeber
“Dari peserta 1000 orang yang hadir ada beberapa Aspirasi orang yang mengadu terkait masalah pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” ungkap Wahyu yang akrab dipanggil Wiwit ini.
Hal yang paling krusial disampaikan oleh masyarakat kepada dirinya terkait masalah pendidikan.”Di sekolahan swasta mereka berharap biaya pendidikannya tidak tinggi untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut harus adanya kerjasama dari semua pihak,” ucap Wit.
Pemerintah Kota dan DPRD harus kerjasama untuk mencari solusi, bagaimana caranya untuk mengantisipasi agar yang paling utama untuk siswa yang sekolah di swasta itu biaya pendidikannya supaya dapat terjangkau oleh masyarakat,tegas Wit.
Terhadap aspirasi masyarakat tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Cimahi.Ujar WIT.
Akan memperjuangkan keinginan masyarakat tersebut, dan pihaknya akan membahas secara serius dengan Pemerintahan Kota Cimahi.”Apakah Pemerintahan Kota Cimahi itu bisa memberikan kontribusi APBD ataupun mengalokasikan APBD nya untuk meringankan biaya mereka,” tegas Wit.
Pemerintah Kota Cimahi sudah teralokasikan dengan program yang ada.”Cuman mungkin, karena masih terbatas baik jumlah maupun jumlah kuantitinya, dan kualitasnya,” terang Dia.
Aspirasi yang diusulkan oleh masyarakat juga ada seperti masalah tidak mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).Masyarakat juga mengeluhkan tidak mendapatkan PKH, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), kalaupun mereka mendapatkan bantuan PKH tetapi beberapa tahun kebelakang itu sudah tidak dapat lagi,ujar Wit.
Secara konsekuen pihaknya akan tetap berkoordinasi masalah pendidikan dengan Dinas Pendidikan, dan masalah sosial dengan Dinas Sosial.Tegas Wit.
“Saya tetap akan berkoordinasi dengan Dinsos Kota Cimahi, kira-kira seperti apa penyelesaiannya? Apakah mereka tadi yang sudah dapat bantuan itu bisa dibantu? Atau warga yang dari dulu sampai sekarang tidak pernah menerima bantuan, apakah bisa dimasukan kedalam data yang dikelola oleh Dinsos Kota Cimahi,” ucapnya.
Ada juga aspirasi masyarakat tentang masalah sampah, itupun jadi perhatian semua pihak.
“Di Cimahi masalah sampah memang cukup besar, bahwa di Cimahi produksi sampah ada 270 Ton, tetapi pemerintah Kota Cimahi masih bisa mengelola kurang lebih 50 Ton per hari,” tukas Wit.
Besar harapan agar aspirasi masyarakat dalam reses persidangan ke III dalam hal pendidikan dan masalah sampah yang akan di teruskan menjadi program dan agenda kerja Pemerintah Kota Cimahi bisa terwujud.Imbuh Wit.
(Temmi Kabiro GMN Kota Cimahi)