KOTA BANDUNG-GMN,- Dalam Kota Bandung, Pj. Wali Kota Bambang Tirtoyuliono telah menginstruksikan OPD Pemda Kota Bandung untuk fokus pada meningkatkan indeks kesehatan masyarakat dengan berbagai strategi yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 Pada Hari Kamis (26/10/2023). Strategi ini mencakup penurunan angka kematian ibu dan bayi, prevalensi stunting, serta peningkatan kepuasan masyarakat. Bambang menggarisbawahi bahwa isu-isu ini selaras dengan perhatian nasional terkait kesehatan, termasuk kesehatan ibu dan anak, gizi masyarakat, pencegahan penyakit, dan pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat.
Penting untuk diingat bahwa tanggung jawab terkait kesehatan di Kota Bandung bukan hanya pada Dinas Kesehatan, tetapi melibatkan semua pihak, terutama jajaran kewilayahan yang berperan sebagai garda terdepan pemerintah dalam berinteraksi dengan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, mencatat bahwa perhatian utama saat ini adalah penurunan angka stunting dan upaya mencapai Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan pencapaian ODF 100 persen. Selain itu, mereka juga berusaha menjadikan Kota Bandung sebagai Kota Sehat dan tujuan wisata medis (medical tourism). Kota Bandung telah mendeklarasikan diri sebagai kota dengan predikat ODF 100 persen, dan Pemda Kota Bandung sedang bekerja keras untuk meraih predikat Kota Sehat.
Semua komitmen ini telah didukung oleh pemimpin dan berbagai pihak terkait di Kota Bandung. Dengan demikian, mereka berharap dapat mencapai predikat Swasti Saba Padapa sebagai langkah pertama menuju predikat Kota Sehat.
Sumber Berita : ( PORTAL JABAR )