BANDUNG BARAT-GMN,- Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Arsan Latif melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke Pasar Curug Agung untuk memastikan ketersedian kebutuhan dasar masyarakat dan memantau beberapa komoditi pasar yang mengalami kenaikan harga.
“Salah satu tugas Pemerintah meyakinkan bahwa kebutuhan dasar masyarakat tersedia, dan harganya tidak melonjak. Kalau melonjak masyarakat menjerit, maka kami Kabupaten Bandung Barat survery dulu belum pada operasi. Ternyata permasalahannya adalah masalah distribusi dan ketersediaan,” kata Arsan Latif Kepada Global MediaNews saat ditemui di Pasar Curug Agung, Jl. Gedong Lima No.A19, Kertajaya, Kec. Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pada Kamis pagi (28/9/2023).
Arsan Latif mengatakan pihaknya tadi sudah berkoordinasi dengan Ketua Koperasi Pedagang Pasar Curug Agung (KPPCA), untuk mengantisipasi persoalan tersebut. Karena dalam aturan terdapat ruang untuk Koperasi berperan dalam distribusi dan ketersediaan bahan dasar masyarakat.

Menurutnya, dalam waktu dekat ini kita akan optimalkan transportasi untuk ketersediaan beras, tepung, dan lainnya. Kita akan langsung membahas persoalan hari ini untuk mencari langkah solusinya. Jadi hal tersebut dilakukan guna mencoba cara baru berpemerintahan yang langsung dirasakan, yaitu, turun, rapatkan, langsung eksekusi,” jelasnya.
Ia menegaskan, jangan ada yang menghambat perekonomian masyarakat. Selain itu juga persoalan lain di pasar Curug Agung Padalarang adanya akses penerangan yang belum optimal. Hal itu penting dilakukan sebagai upaya ketenangan dan kenyamanan masyarakat,tegasnya.
Disinggung terkait kenaikan harga sembako di pasar Curug Agung, Arsan menjelaskan, bahwa ada kenaikan berkisar 20 hingga 30%, salah satunya komiditi beras.
“Kenaikan ini yang harus kita potong, untuk itu kita libatkan koperasi, untuk menjaga ketersediaan bahan dasar tadi, untuk selanjutnya mepalorkan ke Disperindag KBB, jadi koperasi berperan sebagai mata telinganya Disperindag KBB, lalu Disperindag lah yang menindaklanjuti persoalan tadi. Intinya kita semua maju bersama untuk menuntaskan persoalan dan melakukan perubahan yang membangun membuat Kab, Bandung Barat ini lebih baik,” jelas Pj Bupati Bandung Barat Arsan Larif.

Sementara Ketua Koperasi Pedagang Pasar Curug Agung (KPPCA) H. Budi Sudrajat mengapresiasi Pj Bupati Bandung Barat arsan yang merespon cepat terhadap masalah kebutuhan pokok masyarakat. Respon cepat yang dilakukan Pj Bupati Arsan Latif dengan melakukan sidak ke pasar Curug Agung untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat dan meninjau fasilitas pasar.
“Pemimpin seperti ini yang cepat tanggap dalam mengantisipasi persoalan, terutama persoalan kebutuhan pokok masyarakat. Tadi dibicarakan terkait harga beras, terigu, gula, minyak, supaya harga normal. Mudah-mudahan itu terjadi,” katanya,
Pj Bupati meminta agar Koperasi Pasar Curug Agung berperan melakukan alur distribusi komoditi pokok ke pedagang. Hal itu untuk mengantisipasi ketersediaan dan transparansi yang tertera dalam aturan Koperasi.
Menurutnya, tadi dibahas juga alur tranfortasi, penerangan jalan umum dan fasilitas umum lainnya, ini bukti bahwa Pemerintah hadir dan menanggapi terhadap aspirasi masyarakat,”ungkapnya.
Ia berharap dengan kepemimpinan Pj Bupati Bandung Barat satu tahun kedepan, dapat mengejar ketertinggalan pembangunan di Bandung Barat, dan banyak melakukan perubahan kesejateraan untuk masyarakat.
Ya.. minimal ada perubahan, karena kalau kita lihat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bandung Barat itu hanya 68, peringkat terakhir. Makanya tadi Pj Bupati bahas akan menggerakan instrumen perdagangan, ekonomi, pertanian, kesehatan untuk dilakukan peningkatan yang ujungnya untuk kepentingan masyarakat. Semoga itu terlaksana dan pak Pj Bupati konsisten dan komitmen.
(RED.GMN1/RAHMAT)
Mudah2an pa Arsan Latif (PJ bupati Kbb) sesuai dg komitmennya walaupun hanya menjabat sek 1 th kedepan, karena Kbb butuh pemimpin yg konsisten dan transparan kepada publik .