KARAWANG-GMN-Dalam menunjang keterampilan siswa didik untuk menghadapi kebutuhan tenaga kerja yang terampil di lingkungan industry. Pengetahuan yang terbaru dan banyak diterapkan di industri memang selayaknya diajarkan di sekolah, sehingga sekolah tersebut akan match dengan industri.
Hal ini berarti apa yang digunakan di industri juga digunakan di sekolah. Dengan adanya keterkaitan dari pengetahuan tersebut akan mempunyai dampak yang cukup besar bagi siswa, yaitu pengetahuan yang cukup untuk bekal kerja di industri.
Sehingga lulusan dari sekolah kejuruan akan banyak terserap di industri.
Salah satu contoh adalah di bidang permesinan, yaitu dengan digunakannya mesin Computer Numerically Control (CNC). Program pengabdian masyarkat kali ini merupakan kelanjutan dari program pengabdian lanjutan, dimana siswa sudah mengenal simulator pemograman CNC dengan menggunakan Mastercam.
Kerja sama ini telah dilakukan oleh Fakultas Teknik jurusan Teknik mesin Universitas Mercu Buana Jakarta, yang kerja sama dengan sekolah menengah kejuruan PGRI – Jatisari, karawang-jawa barat.
“Kerja sama ini merupakan peluang berharga bagi FT UMB menerapkan dan mensosialisasikan pengetahuan akademik dalam bentuk Pangabdian Kepada Masyarakat yang ada ke dalam dunia nyata, dengan dampak yang langsung dirasakan oleh siswa-siswi SMK PGRI-Jatisari pada khusus nya dan masyarakat pada umumnya,” ujar dosen Teknik mesin Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana, Subekti dalam keterangan resmi, Jumat (30/6).
Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2023, jam 9 sampai jam 12 wib. Dalam kegiatan ini dilaksanakan penyampaian materi dan juga praktik terkait penggunaan CNC Milling. Pelatihan sangat bermanfaat bagi Pekerja Sekolah menengah kejuruan PGRI – Jatisari untuk meningkatkan keterampilan penggunaan master cam.
Pelatihan dilakukan pada siswa/siswi yang tertarik mengikuti pelatihan dasar CNC Milling, yang diikuti kurang lebih 20 orang siswa/siswi SMK PGRI-Jatisari. Kode yang digunakan untuk mengoperasikan mesin milling/frais CNC ini yaitu kode G dan kode M. Pada mesin milling ada 3 buah sumbu yang dapat bergerak secara bersamaan yaituu sumbu X, Y dan Z.
“Pergerakan mesin ini dirancang terkoordinasi untuk mendapatkan lintasan tertentu, sehingga dapat dinamakan sumbu yang berkesinambungan atau sumbu kontur (contouring axis).Sumbu Z orientasinya bersamaaan dengan gerak putar spindle, sumbu X dengan arah gerak horizontal dan sumbu Y yang mengikuti kaidah tangan kanan sehingga membentuk sistem sumbu XYZ untuk menyatakan gerakan translasi pahat,”Papar Subekti