BANDUNG BARAT-MGN,-Sejumlah tempat usaha di Lembang yang hasilkan air limbah, belum memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), sehingga cemari aliran sungai yang mengalir ke sungai Citarum.
Oleh karena itu, Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 08, berupaya menertibkan tempat usaha yang tidak memiliki IPAL secara preventif hingga penutupan saluran air limbah yang melanggar.
Salah satu saluran air limbah yang ditutup akibat melanggaran aturan adalah RM Sapulidi.
“sebelumnya RM. Sapulidi melanggar telah membuang limbah tanpa di olah. sedangkan di dalam peraturan ‘setiap kegiatan usaha yang menghasilkan limbah, wajib di kelola’ artinya usaha tsb harus memiliki IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) dan tidak ada lagi limbah yg di buang ke sungai, atau di resapkan ke tanah,”Kata Serma Dodi Candra Dansub 08 Sektor 22 Satgas Citarum Harum.
Namun, setelah ditutup oleh satgas Citrum Hatum Sektor 22 Sub 08 tersebut, RM. Sapulidi dibuka kembali oleh pihak RM Sapulidi tanpa ijin Satgas Citarum Harum.
Padahal menurut Serma Dodi Candra, penutupan tersebut berdasarkan pengontrolan dan pengawasan secara masiv, sebab melangar, Satgas Citarum Harum melakukan tindakan tegas. Namun teguran tersbut tidak diindahkan
“Saluran limbah yang beberapa hari di tutup/di cor oleh Satgas Citarum Harum,dibuka oleh pihak RM. Sapulidi,tanpa seijin dari Satgas Citarum Harum,”tegasnya
