CIMAHI -GMN,- Achmad Nuryana sebagai Asisten II Bagian Pemerintahan Kota Cimahi yang didampingi sekretaris Dispangtan , Asnadi, menjelaskan, sebagaimana biasanya menjelang Hari Raya Idul Adha, hewan ternak seperti sapi, harus diperiksa kesehatannnya dengan bahayanya penyakit mulut dan kuku (PMK).
Menurut Achmad Nuryana, pada tanggal 18 Juni 2022 yang baru lalu, pihak pemerintahan Kota Cimahi, para Sekda seluruh Jawa Barat sudah dikumpulkan melalui zoom meeting oleh Sekda Provinsi, Kadis Pangtan Propinsi, terkait maraknya penyakit Mulut dan Kuku sudah mulai masuk wilayah Jawa Barat.
Karena sambung, Achmad, gejala-gejala PMK tersebut kematian buat hewan itu sendiri, “Gejala-gejalanya mulut hewan akan membengkak, dan kitapun belum tentu mau memakan dagingnya,” ujar Achmad.
Bila hewan terserang Penyakit Mulut dan Kuku, merupakan kerugian secara ekonomi,
“Kalau PMK pada hewan Sapi terjangkit penyakit secara luas kemungkinan besar kematian ternak akan banyak,” imbuhnya.
“Kemudian kita juga akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan daging ternak ataupun susu,” paparnya.
Jadi saran menurutnya, masyarakat harus betul-betul melakukan kegiatan atau aktivitas melalui Satgas,
“Satgas bertugas untuk menurunkan angka penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku ini, kepada ternak-ternak yang ada dalam menghadapi kurban ini,” ujar Achmad.
Jadi Masyarakat dapat membeli Sapi dengan keadaan sehat dan bersih apalagi untuk Hewan Qurban.(Temmi Kabiro GMN Kota Cimahi)