CIMAHI -GMN,- Plt Walikota Cimahi Ngatiyana saat menghadiri acara pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana.
Pemerintah Kota Cimahi untuk memperkuat mitigasi membentuk kelurahan tangguh bencana dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tanggap dan siap siaga pada potensi dan ancaman bencana alam.
Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, telah melaksanakan pembentukan Kelurahan tangguh bencana, di Aula Kecamatan Cimahi Selatan, Selasa (22/3/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Jawa Barat, Dr H. Dani Ramdan, MT, Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Asep Bahtiar, Camat Cimahi Selatan, Dani Bastian dan para Lurah di Wilayah Kecamatan Cimahi Selatan.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, Pemerintah dan pemerintahan daerah bertanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, sebagai upaya untuk melindungi masyarakat dari ancaman bencana.
Tujuan penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah untuk menjamin terselenggaranya pelaksanaan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh dalam rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, risiko, dan dampak bencana.
Salah satu strategi untuk mewujudkan hal ini adalah melalui pengembangan desa/kelurahan tangguh terhadap bencana dengan upaya Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK).
Dalam upaya Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) masyarakat dilibatkan secara aktif dalam mengkaji, menganalisis, menangani, memantau dan mengevaluasi risiko bencana yang mungkin terjadi di sekitar lingkungannya sehingga terwujud “Desa atau Kelurahan Tangguh Bencana” (Destana/Katana).
Plt. Walikota Cimahi, Ngatiyana, menyebutkan, sasaran dari Pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana adalah untuk membentuk masyarakat yang memiliki kemampuan mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.
“Kemampuan ini diwujudkan dalam perencanaan pembangunan yang mengandung upaya-upaya pencegahan, kesiapsiagaan, pengurangan risiko bencana dan peningkatan kapasitas untuk pemulihan pasca bencana,” sehingga Mssyarakat Cimahi akan merasa nyaman dan tenang.(Temmi Biro Cimahi)