BANDUNG BARAT-GMN,- Musyawarah Distrik Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Kab. Bandung Barat yang rencananya digelar pada tanggal 16 Februari 2022 di Hotel Sangria Lembang kemarin mendadak Batal dilaksanakan dan jadi polemik di jajaran pengurus dan kader AMS.
Padahal kegiatan tersebut sudah disiapkan secara matang oleh panitia pelaksana dan undangan pun sudah di sebar kepada 16 Rayon Se Kab. Bandung Barat.
Batalnya Musdis IV AMS Kab. Bandung Barat berdasarkan adanya selembar Surat yang tiba tiba muncul mendadak.
Surat itu bernomor 193-AMS-026/||/2022 Perihal Pelaksanaan Musdis AMS IV KBB yang ditujukan kepada Ketua Pengurus Pusat AMS tertanggal 14 Februari 2022 ditandangani oleh Pengurus Distrik Angkatan Muda siliwangi Kabupaten Bandung Barat oleh Ketua
Adang Rahmat safaat dan a/ sekretaris Hendri Yusro.
Dalam isi suratnya nya sebagai berikut : Assalamu’alaikum wr wb, Pakusarakan !!! Salam Silahturahmi kami sampaikan, semoga kita semua senantiasa diberikan lindungan Tuhan yang Maha Esa dalam setiap menjalankan aktivitas kita, Amin.
Menindak lanjuti surat No. 020/PP AMS/||/2022, dari pengurus pusat AMS mengenai Musdis IV Distrik AMS KBB tentang permintaan pergeseran waktu menjadi hari Rabu tanggal 16 Februari 2022, pada dasarnya kami siap melaksanakan kegiatan Musdis pada tanggal tersebut, akan tetapi dikarenakan ada tugas yang tidak boleh diwakilkan untuk mengikuti rapat insfrastruktur yang dilaksanakan Kementerian PUPR di Jakarta.
Kami memohon untuk menjadwal ulang kegiatan Musdis IV, dan akan senantiasa berkoordinasi dengan pengurus pusat.
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Batalnya Pelaksanaan Musdis IV membuat Panitia pelaksana dan para ketua rayon merasa Kecewa.
Namun berdasarkan informasi yang di himpun, Ketua distrik AMS KBB, Adang Rahmat Safaat yang merupakan Kepala Dinas PUPR KBB ternyata ada di sungai Cihaur meninjau lokasi Sungai Cihaur, di Kampung Ciharashas RT.04 RW 04 Desa Margalaksana, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, pada tanggal 16 Februari kemarin.
Asep winarsa, Ketua panitia musdis mengatakan, saya selaku panitia ya jelas merasa kecewa karena sekian lama kita mempersiapkan segala sesuatunya dari mulai materi, tenaga dan waktu.
Kami panitia tahunya, untuk tugas kenegaraan, untuk kepentingan masyarakat, jadi jadwalnya bentrok dengan kedinasan, kalau dibilang kecewa ya tentu saya kecewa, ” ungkapnya
Pihaknya berharap kepada Ketua Umum agar dipertimbangkan, tapi karena aturan bahwa ketua distrik harus hadir, ya saya terima dengan apa adanya,” jelasnya.
“kemarin persiapan sudah matang dibilang hampir 90%,,semua sudah siap yang belum di undangan tamu-tamu undangan, ” ungkapnya
Menurutnya, orang banyak yang bercerita katanya kemarin tanggal 16 Februari pak ketua ada di sungai cihaur, tapi saya tahunya cuma melihat didalam isi suratnya dia mengikuti rapat insfrastruktur yang dilaksanakan Kementerian PUPR di Jakarta, ujarnya.
Dan karena ketua umum pusat yang menghendaki atau mengharapkan ketika musdis hadir Ketua distriknya dan belum ada informasi sampai saat inibteekait Jadwal ulang musdis itu kapan belum jelas, ” Ungkapnya
Ia juga berharap selanjutnya SC, ketua distrik ,ketua Pusat pembina untuk Bandung Barat berkumpul sebelum musdis dan akan dibicarakan lagi jangan sampai musdis ini terulang-ulang gagal dan gagal lagi atau ada pergeseran kemunduran lagi, imbuhnya.
“Kami mengharapkan musdis terlaksana dengan mulus, adapun hasilnya ya itu harus diterima dengan legowo, siapapun yang jadi pimpinan baru atau yang lama misalnya itu kan harus dihasilkan dari musdis yang punya keinginan masing-masing, ” Pungkasnya.
Sedangkan menurut Steerring Commitee (SC) atau wakil Sekretaris bidang Organisasi AMS distrik KBB, Iwan HD mengatakan, bahwa Batalnya jadwal Musdis IV AMS KBB tanggal 16 Februari 2022 kemarin adalah suatu penghianatan organisasi, ungkapnya Kepada Global Media News, pada Kamis (17/2/2022).
Menurutnya, berdasarkan hasil Rakerdis sudah disepakati bersama menyepakati bahwa pelaksanaan Musdis itu dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2022, kemudian muncul tanggal 11,dan jadi tanggal 16 Februari namun akhir nya batal hanya dengan selembar Surat.
“Ini merupakan kritikan buat saya, buat rayon rayon di KBB dan pengurus pusat yang ada di jalan Braga, telah mengkhianati Demokrasi yang telah diatur ad art internal organisasi AMS, “tegasnya.
Lebih lanjut Iwan juga mengatakan, secara pribadi saya sudah menerima pelanggaran Ad/Art kemudian ketika kita menerima pelaksanaan tersebut, apakah mau menjadi organisasi Barbar?,ujarnya.
“Saya ingin menyampaikan sistem nilai yang ada di internal AMS, mestinya semua memahami, jangan melanggar aturan main yang ada, ” Pungkasnya.
Sementara ditempat terpisah menurut Ketua Rayon AMS Kecamatan Batujajar, Ajat Munajat juga menyampaikan rasa kekecewaan nya terkait batalnya Musdis IV AMS KBB.
Ajat mengatakan, bahwa diajukannya Musdis tanggal 11 Februari, Pusat tidak bisa hadir dengan alasan ada beberapa Kabupaten, kota melaksanakan Musdis dengan tanggal yang sama dan kita tetap mengikuti tanggal 11 tetap dilaksanakan tapi itu sifatnya silahturahmi.
Lalu, ada surat dari pusat bahwa pelaksanaan Musdis dilaksanakan tanggal 16, semua rayon sudah bersyukur, artinya dengan melaksanakan Musdis akan ada ketua yang baru, semua Rayon berharap AMS akan lebih maju, tapi ternyata tanggal 16 februari pun tidak jad lagi ,ada apa ini???.
“Saya atas nama ketua Rayon AMS Batujajar, mewakili 16 Rayon di KBB merasa kecewa atas batalnya musdis IV AMS KBB ” tegasnya.
Sampai berita ini diturunkan, Ketua Distrik AMS KBB yang merupakan kadis PUTR belum berhasil ditemui oleh Wartawan untuk dimintai tanggapannya karena tidak ada dikantor nya.
(Red.GMN.rahmat)