BANDUNG BARAT-GMN,- Warga Kampung Sekecengek Desa Cangkorah Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah lama merasa terisolir terkait akses jalan gang dan jembatan, warga kini bahu membahu membuka pelebaran jalan gang atas dasar hibah dari para pemilik tanah. Kegiatan tersebut di laksanakan hari Minggu (06/06/2021), di dampingi oleh Cecep Ketua RW dan RT setempat.
Hal tersebut dilakukan, karena Warga Merasa kampungnya terisolir oleh akses jalan, akhirnya wargapun membentuk Tim Percepatan Pembangunan Kegiatan Desa (TPPKD) sebagai langkah untuk pengajuan akses jalan gang dan jembatan kepada Pemerintah.
Asep sebagai tokoh masyarakat membenarkan, dengan adanya kegiatan tersebut, kampung kami ini di anggap terisolir dan benar-benar membutuhkan bantuan dan perhatian dari pihak pemerintah untuk pembangunan akses jalan.
Menurutnya, kampung sekecengek ini terhapit oleh tanah Hankam dan genangan sungai air Saguling, nah jalan tersebut aksesnya lebih dekat ke perkotaan, saat ini warga mau tidak mau kita harus melalui jalur lintas saluran sungai Saguling yang di kelola oleh Indonesia Power (IP) dengan menggunakan rakit yang dibuat oleh warga seadanya, terangnya.
Hal senada pun dikatakan oleh Apriyanto Ketua TPPKD, pihaknya mengatakan,”Kami sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintahan Desa, dan Kecamatan terkait akses jalan ini, bahkan kami juga di bantu dari OMBUDSMAN Lembaga Independent Negara yang insya Allah mereka akan turun dari Jakarta sekitar Minggu depan untuk meninjau lokasi yang akan di bangun jembatan,ujarnya.
Lebih lanjut Apriyanto menerangkan ,terkait kajian pengajuan proposal akses jalan dan jembatan pun secara administratif kami sudah menempuhnya dan sudah selesai tinggal menunggu Rekomendasi dari pihak Indonesia Power (IP) sebagai pengelola sungai Saguling, setelah rekom keluar kami akan lanjut ke tingkat kabupaten maupun ke tingkat selanjutnya”. Tandas Aprianto.
Sementara menurut Asep Dedi Setiawan yang akrab di sapa Bang Ucok Sebagai Sekretaris TPPKD menurutnya “Kalo terkait pengajuan Proposal kami sudah siap, mengenai Rekom dari IP pasti pihaknya akan memberikan karena ini menyangkut kepentingan pasilitas umum di masyarakat, jangankan untuk masyarakat untuk perumahan kota baru Parahiyangan pun IP bangun jembatan ada beberapa titik Pedahal itu sebagai kepentingan pribadi pihak IP ngasih rekom ko”. Tuturnya.
Ucok menegaskan, ”kami dari pihak Tim Panitia sudah meminta pihak Desa dan Kecamatan untuk menempuh Rekom dari Indonesia Power, bilamana pihak IP benar tidak bisa menurunkan rekomendasi untuk pasilitas umum khususnya untuk akses Jalan Jembatan Penghubung, apalagi ini untuk membantu satu daerah yang terisolir, maka pihak IP ini keterlaluan, dan pasti kami pihak masyarakat bersama-sama akan Audensi langsung ke pihak Indonesia Power tersebut, tegasnya. (TIM Red.GMN)