KOTA BANDUNG- GMN- Era digital menjadi tantangan pendidikan tinggi. Hal ini sangat diperhatikan di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, menegaskan pembelajaran daring agar diperhatikan oleh dosen dan mahasiswa. “Kita telah mengembangkan sistem digital untuk penguatan pembelajaran,” tuturnya.
Pernyataan itu disampaikan Rektor saat memberikan sambutan pada acara Pelatihan Learning Management System (LMS) e-Knows yang diselenggarakan Fakultas Ushuluddin (FU) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, di Lantai 4 Jalan AH. Nasution 105 Bandung, Rabu (01/07/2020).
“Setalah mewabahnya pandemi Covid-19, kita dapat menyiapkan perangkat pembelajaran daring dalam waktu cepat. Silakan gunakan untuk pengendalian pembelajaran,” ungkap Rektor.
Dr. Wahyudin Darmalaksana, M.Ag., Dekan Fakultas Ushuluddin menambahkan bahwa Universitas terkemuka telah melampaui fase ini. “Dosen dan mahasiswa dituntut melakukan literasi teknologi, ini menjadi tantangan bersama,” ujarnya.
Acara dipandu oleh Dr. Radea Yuli A. Hambali, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ushuluddin. “Seluruh Dosen terlibat di pelatihan tapi dibagi dua gelombang mengingat harus memperhatikan protokol Covid,” paparnya.
Antusiasme mengikuti pelatihan ditunjukan oleh Dosen Fakultas Ushuluddin. Pelatihan gelombang I diikuti peserta aktif 35 Dosen. Selebihnya, tercatat sebagai peserta pada gelombang II.
Pelatihan mendatangkan Cecep Nurul Alam, ST., MT., beserta Tim e-Knows UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Pada momentum pelatihan ini sivitas sepakat mendeklarasikan Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung menjadi Pemimpin Digital Pembelajaran Daring.
(INTAN)