CIMAHI-GMN,- Setelah ditemukan adanya satu orang warga yang berprofesi sebagai penjual lontong dinyatakan positif terpapar COVID 19, GTPP Covid19 menerapkan Karantina Mikro di RT 01 RW 17 Kelurahan Karangmekar, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi .
PSBM yang diterapkan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID 19 Jawa Barat ini bertujuan untuk menyisir penyebaran Virus di satuan kewilayahan terkecil, Yakni di tingkat RT/RW dan desa/kelurahan.
Selain itu, PSBM juga didukung kegiatan dapur umum yang digelar oleh TP PKK setempat.
Pada Jum’at (5/6/2020), Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pemprov Jawa Barat, Atalia Praratya Ridwan Kamil yang meninjau pelaksaan PSBM di Kelurahan Karangmekar mengharapkan, karantina mikro bisa memotong jalur COVID 19.
“Dengan PSBM ini, kita pastikan semuanya berjalan normal, karena untuk karantina hanya di wilayah yang ada kasus positifnya saja. Diharapkan ini bisa memotong jalur penyebaran COVID 19 “, katanya.
Terkait pelaksaaan PSBM ini, Ade selaku Ketua PKK Cimahi Tengah mengatakan,” Logistik sudah datang sejak diberlakukannya karantina mikro di RT 01 RW 17 dari Gugus Tugas COVID Cimahi, Dinas Kesehatan, Dinas Pasar, Ketua RW 16 dan Dana dari Pemerintah Provinsi juga sudah mulai turun “, kata Ade kepada Wartawan Global Media News.
Menurutnya, dapur umum juga sudah disiapkan dan untuk makanan warga yang sedang menjalani karantina sehari mendapatkan 200 bungkus untuk makan pagi, 200 bungkus untuk makan siang dan 200 bungkus untuk makan malam, diberikan 3 kali sehari dengan total 600 bungkus/hari sampai 14 hari kedepan,katanya.
Ia juga berharap, untuk Hasil Swab Warga RT 01 RW 17 kita usahakan hari senin sudah keluar, mudah-mudahan hasilnya semua negatif, jadi warga bisa melakukan aktivitas kembali seperti biasanya “, ungkapnya.
(Penulis: Drivana/Wartawan GlobalMediaNews)
Semoga hasil swab test nanti yang keluar negatif.
Amiin