BANDUNG BARAT-GMN,- Wabah virus Covid 19 yang kian hari bergulir dan penyebarannya semakin marak, membuat masyarakat kotar-katir. Tak hanya membuat was-was dan kotar-katir saja, virus ini pun dapat melumpuhkan roda perekonomian dalam hitungan sekejap mata.
Efek yang dirasakan pun menjalar ke berbagai bidang kehidupan. Dampak dari pandemi ini memutus ruang gerak para pencari nafkah, terlebih buruh harian lepas yang penghasilannya tak menentu.
Karang taruna sebagai penggerak sosial di wilayah masyarakat mempunyai peran penting sebagai “agen” penyalur aspirasi masyarakat.
Dalam hal ini, terhitung sudah berjalan selama dua minggu, Karang Taruna Gema Remaja Unit X dan Gema Remaja Desa Batujajar Timur beserta para pengelola TBM/pegiat literasi di kecamatan Batujajar melakukan kontribusi untuk masyarakat.
Hal tersebut digaungkan oleh karang taruna di lingkungan Cibungur yang beralamat di Kampung Cibungur RT 01 RW 10 Desa Batujajar Timur, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.
Semenjak adanya himbauan dari pemerintah mengenai himbauan untuk tetap #DirumahSaja dan adanya pemberlakuan sistem Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini, dari situlah beberapa karang taruna dan masyarakat yang peduli tergerak untuk menggalang dana, dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat yang tidak mampu di sekitar Kabupaten Bandung Barat.
Beberapa donasi yang berupa uang dan sembako terkumpul. Setelah terkumpul, mereka yang tergabung dalam aksi relawan sosial kemudian mendata beberapa masyarakat yang tidak mampu yang kondisinya tidak terdata oleh pemerintah setempat.
“Mereka tidak ingin menunggu lama-lama, semua tergerak dari hati ke hati,” tutur Wildan Awaludin selaku pengurus TBM Batujajar. Jumat (08/05).
“Bantuan terus mengalir, begitupun dengan mereka para relawan yang membagikan bantuan-bantuan tersebut ke masyarakat. Kegiatan sosial ini, tidak akan berhenti hingga pandemi ini selesai tetapi akan terus menerus digalangkan,”sambungnya.
“Pemberlakuan social distancing adalah untuk menjaga jarak sesama manusia agar wabah Covid 19 dapat diputus mata rantainya, Social distancing boleh saja diterapkan, namun tidak untuk membatasi aksi sosial kemanusian,” tandasnya.
(ITN)