KOTA CIMAHI-GMN,- Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Bandung raya, yang meliputi Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Sebagian Kabupaten Sumedang diharapkan bisa membuat masyarakat sadar terhadap pentingnya membatasi aktivitas yang tidak terlalu penting agar wabah penularan Covid-19 cepat berlalu.
Menurut data yang ada, jumlah korban penderita Covid-19 di Kota Cimahi jumlahnya semakin bertambah. Dikatakan Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna bahwa penerapan PSBB adalah sebagai bentuk antisipasi agar kesadaran masyarakat dapat meningkat.
“Kami ini berbuat segalanya untuk masyarakat. Jangan bergerombol, kalau tidak ada aktivitas penting sebaiknya tetap di rumah dulu. Kalau masyarakat sadar hal ini, InsyaAllah Covid-19 cepat berlalu,” tutur Ajay. Sabtu (25/04).
Dampak dari pandemi Covid-19 disinyalir berdampak kepada semua sendi di masyarakat, bukan hanya berdampak ke satu sisi. Terlebih sendi perekonomian dan pangan.
Merebaknya wabah Covid-19 yang berbarengan dengan bulan suci Ramadan tahun ini merupakan perjuangan ekstra dikala masyarakat tak hanya berpuasa menahan lapar dan dahaga, namun turut “berperang” pula menghadapi pandemi Corona.
Disela-sela aktivitasnya memantau PSBB di Kota Cimahi, sambil ngabuburit, Ajay sempatkan pula untuk berbagi nasi bungkus dan masker di sepanjang jalur Kota Cimahi.
“Hal tersebut saya lakukan untuk dapat mengetahui titik-titik daerah mana saja yang membutuhkan bantuan, namun hal ini masih memerlukan banyak evaluasi,”tandasnya.
(ITN)