BANDUNG BARAT-GMN,– Dalam situasi pailit saat ini ditengah pandemi Covid-19,Debt collector alias penagih utang masih saja berkeliaran dan meresahkan para pemilik kendaraan yang masih cicilan, tak terkecuali roda dua. Alasannya, mereka tak segan melakukan penarikan paksa 1 unit sepeda motor yang tercantum di buku catatannya meski saat kita di tengah melaju di jalan raya.
Mirisnya, mereka juga tak segan melakukan tindak anarkis bila pemilik sepeda motor bersikap arogan.
Seperti yang terjadi di Jalan Raya gadobangkong Kab.Bandung Barat diduga telah terjadi Perampasan kendaraan Mio GT dengan No. polisi Z 3246 ID yang di kendarai oleh Irmansyaha sebagai buruh pabrik warga Ciamis yang baru tiga hari kerja untuk mencari napkah, berjuang menarohkan nyawa berperang dengan wabah Corona Copid 19 demi menghidupi keluarga yang kini warga sangat tersiksa untuk mencari sesuap nasi, kronologid kejadian Awal Irmansyaha berangkat kerja dari kosan menuju tempatkerja melewati Jalan Gadongbangkong, tiba- tiba di peped 3 (tiga) orang yang mengaku DC lesing di salasatu perusahaan terkenal.
Menurut pengakuan korban Irmansyaha setelah di peped ketiga orang tersebut yang memaksa merebut Kunci kontak motor dan setelah kunci tersebut di tangan yang mengaku DC ada Negosiasi untuk bisa motor di kembalikan harus ada tebusan 2 juta rupiah.
“Irmansyaha pun langsung nego karena takutnya dengan nada ancaman dan Irmansyaha menawarkan uang 300 rbu namun di tolak harus 2 juta kalau mau motor kembali, ungkapnya,sela (14/04/2020), seperti dilansir dari qjabar.com.
Setelah ada penolakan uang 300 ribu itu tiba 3 orang yang mengaku DC dari perusahaan leasing Kabur meninggalkan kami, dan di tinggal di tempat sepi yang jauh dari keramaian.
Sempat saya minta tolong kepada pengendara yang lewat tapi mereka tak mau menolong saya cuman sebatas melihat saya yang lagi di pegangan tiga pelaku yang merampas motor saya, “ungkapnya.
“Kami pulang berjalan kaki dan saya minta tolong temen kerja untuk menjemput saya, tega sekali DC sama orang Kecil semaunya menindas “ungkapnya.
“Dan kami berniat besok mau melaporkan ke pihak berwajib karena ini sudah sangat keterlaluan dan semena-semena biar para penegak hukum tau di jalan GADOBANGKONG marak DC berkeliaran tampa ada prikemanusian. Hari ini saya ga bisa langsung lapor karena di tempat kerja ga ada yang mengantikan kerja, “Pungkas Dia.