BANTEN-GMN,- Wabah covid 19 yang telah menjadi pandemik global, menghantui seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia.
Tiga provinsi penderita ODP dan PDP terbesar yaitu, DKI Jakarta, Jawa Barat dan kemudian Provinsi Banten.
Banten dengan jumlah penduduk mencapai 12,4 pada tahun 2017 (survei BPS), sebagai daerah penyangga Ibu Kota yang kini menjadi epicentrum, memiliki peranan penting dan erat dalam penyediaan pelayanan publik hingga perdagangan dalam rangka menjaga ketahanan Ibu Kota Negara.
Peran penting Provinsi Banten ini juga yang membuat banyak pihak bergerak berjuang bahu membahu membantu memerangi covid 9 di Banten. Hal tersebut tidak terlepas dari posisi Banten dan Jawa Barat sebagai kantung buruh migran.
Dari data yang dirilis Diskominfo Banten per tanggal 8 April 2020 kemarin, perkembangan masyarakat terdampak virus corona di Banten, mencapai 3686 orang dalam status (ODP), 520 orang dalam status (PDP) dan 152 orang dalam status positif terjangkit covid 19.
Untuk menangani wabah corona di Banten, Pemprov Banten sendiri telah menyiapkan desain anggaran dimana skema anggaran yang dilakukan melalui social safety net atau jaring pengaman sosial. Dana yang disiapkan hampir 30 persennya dari APBD Provinsi Banten atau sekitar Rp 2,4 triliun.
Ditengah upaya yang dilakukan pemerintah daerah, Perkumpulan Urang Banten (PUB) dibawah komando Taufiequrachman Ruki atau biasa disapa Ki Empik selaku Ketua Umum PUB yang juga sebagai Wakil Ketua Dewan Penasehat SMSI Pusat, Kamis (9/4/2020), mengerahkan jajarannya ambil bagian dalam barisan memerangi Covid 19 dengan memberi bantuan berupa baju Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 1000 pcs, sanitaizer ukuran 5 liter sebanyak 8 drum drigen dan sanitaizer ukuran 100ml sebanyak 200 botol kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten.
Pada kesempatan tersebut hadir Laksmana TNI, Ir, Eden Gunawan, M.M, selaku Sekjen PUB yang juga Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Banten, Tb. Sukatma WKU PUB, Firdaus Ketua Umum SMSI, KH. AM Romly Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten, Lesman Bangun Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS) Provinsi Banten, dr Reni, Nana Sujana, Nyi Syifa.
Rombongan diterima oleh Dr. dr. Hj Ati Pramudji Hastuti, MARS Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Amanat Taufiequrachman Ruki, yang disampaikan Eden selaku Sekretaris Jenderal PUB, bantuan yang diberikan, merupakan bentuk kepedulian perkumpulan Urang Banten terhadap mewabahnya covid 19 di Banten, sertamerupakan hasil swadaya.
Taufiequrachman Ruki yang diwakili Eden Gunawan juga berharap, partisipasi yang dilakukan PUB, dapat bermanfaat dan menggugah semangat semua pihak untuk berjuang bersama dalam memerangi wabah corona di Banten.
KH. Romly selaku Ketua MUI Banten, pada kesempatan tersebut mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memerangi covid 19 dengan mengikuti ketentuan pemerintah dan selalu optimis serta tawakal kepada Allah.
Sementara itu, Ketua Umum SMSI, Firdaus yang juga menjabat Waketum PUB Bidang Media berharap, insan pers dapat ikut berperan aktif dalam mendukung program penanganan covid 19 yang dilakuan oleh pemerintah daerah.
“Media dengan fungsinya, harus ikut mendukung dan mengawal langkah yang diambil pemerintah dalam menangani wabah corona ini dengan menyajikan informasi yang jernih, dan mendorong optimisme ditengah masyarakat” ungkap Firdaus, seraya berpesan agar para awak media dalam bertugas tetap berhati-hati dan berpegang pada protokol standar peliputan covid 19.
Tb. Sukatma, mengingatkan seluruh lapisan masyarakat, untuk tidak ikut serta menyebarkan hoax, karena dampaknya akan membuat pesimisme dan silang sengketa ditengah masyarakat juga dapat terkena delik.
Dr. dr. Hj. Ati Pramudji Hastuti, MARS. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten mengatakan, dirinya mewakili Bapak Gubernur, mengucapkan terimakasih kepada PUB atas bantuannya untuk memerangi Covid.19 di Banten.
Dokter yang dikenal ramah, cerdas dan cekatan ini juga mengatakan, perhatian PUB, SMSI dan seluruh rombongan merupakan stimulus untuk kita terus bersama menggerakkan masyarakat memberantas covid.
“Sesungguhnya seluruh lapisan masyarakat dapat membantu kami, bantuan itu tidak harus dengan memberi bantuan APD, Hand Sanitizer dan perlengkapan lainnya, tetapi dengan tetap berdiam dirumah dan mengikuti anjuran pemerintah, sesungguhnya telah sangat membantu kami,” pungkas Ati lirih. (*)