KBB-GMN,- Terkait dengan pemberitaan di cakrawala nusantara news tentang kepala desa Tani Mulya Lili Suherli mengenai pemberitaan yang telah beredar dan menuai perhatian dari Puluhan Wartawan yang bertugas di Kab. Bandung Barat dengan Mendatangi Kantor Kecamatan Ngamprah dan Meminta Camat mengundang Kepala desa Tani Mulya agar dimediasi oleh Camat Ngamprah untuk mengklarifikasi pemberitaan tersebut.
Klarifikasi ini dihadiri oleh Camat Ngamprah Drs. H Aep Supriatna.M.Si, sekcam Ngamprah Wisman,ketua apdesi desa Ngamprah Trisno Hadi Ketua dan puluhan wartawan dari berbagai media yang bertugas di Kab. Bandung Barat , yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat, Senin (10/02/2020).
Camat Ngamprah, Aep mengatakan, bahwa mungkin awal mulanya karena ketidak sengajaan yang menimbulkan ketidak sepahaman yang kemudian di blow up di media, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan musyawarah.
Kita tidak berharap masalah ini sampai masuk ke ranah hukum karena akan merugikan kita semua apalagi wartawan Sebagai kontrol sosial sebagai mitra pemerintah. Mungkin pada saat kejadian kondisi pak kades sedang tidak baik mengingat pa kades juga manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, maka hari ini kita selesaikan secara musyawarah dan klarifikasi dan masalah ini menjadi pembelajaran buat kita semua.
Sementara Kades Lili Suharli meminta maaf kepada para media khususnya media Cakrawala news yang bersangkutan sekedar mengetahui saja bahwa saya kepala desa Tani Mulya selalu terbuka kepada rekan pers selama ini, saat itu yang ditanyakan adalah masalah perbaikan jalan yang menuju SMPN 2 Ngamprah, tentang papan nama memang saya belum pasang karena kondisi yang urgent, saya ingin mengklarifikasi mungkin ucapan saya saat itu hanya spontan dan keadaan saya saat itu yang mungkin sedang sensitif.
Karena wartawan adalah rekan kerja saya dan tanpa wartawan desa tidak akan terpublikasi, Masalah anggaran tahun 2020 itu belum cair tapi karena kondisi jalan itu urgent maka memakai anggaran pribadi, dan pertanyaan wartawan tentang masalah bumdes dan mungkin jawaban saya pada saat itu kurang berkenan dan menyinggung, tapi itu karena kondisi saya yang sedang sensitif saya tidak bermaksud menyinggung atau melecehkan profesi wartawan, karena selama ini saya selalu koperatif dengan wartawan.
Untuk masalah bumdes adalah dana transfer, kami ada bantuan dari proponsi untuk 100 desa yang ditransfer ke rekening desa dan dikembalikan lagi ke rekening bumdes, saya minta kang wahyu ngobrol dengan orang yang berkepentingan karena masalah bumdes kades itu hanya sebagai komisaris hanya menerima laporan uang dipergunakan untuk apa, kemana supaya masuk PADes nya ke desa.
sekali lagi seandainya ada kata Kata yang salah, saya mohon maaf ke semua pihak terutama kepada media cakrawala news dan media lainnya yang berada di Kabupaten Bandung Barat yang merasa tersinggung dengan ucapan saya, karena saya juga hanya manusia biasa pungkasnya.
(Tim)