Scroll kebawah untuk baca berita/artikel !
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
ADVETORIALJAWA BARATKOTA BANDUNGWISATA-SENI-BUDAYA

HUT FKPPAI Ke-19 Berlangsung Khidmat, Dihadiri Jenderal TNI (Purn) Wiranto

210
×

HUT FKPPAI Ke-19 Berlangsung Khidmat, Dihadiri Jenderal TNI (Purn) Wiranto

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

KOTA BANDUNG- GMN,-   Forum Keluarga Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia (FKPPAI) menggelar ajang silaturahmi bertepatan dengan Hari Jadinya yang ke 19. Di Golden Flower Hotel, Jl Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/01/2020).

Kali ini,  FKPPAI Jawa Barat diberi kepercayaan sebagai tuan rumah. Sebagai tuan rumah, Jawa Barat turut memboyong perwakilan dari padepokan yang berkisar 87 padepokan di Jabar, beranggotakan kurang lebih 400 orang.

Example 300x600

Acara tersebut dihadiri  oleh seluruh peserta yang berjumlah ratusan orang, anggota yang hadir berasal dari seluruh DPD dan DPC FKPPAI se-Indonesia dan para praktisi spiritual.

Berdasarkan Panatauan GlobalMedia News, acara Hut ke-19 FKPPAI berlangsung khidmat dengan riuh gemuruh para peserta ketika Ketua Dewan Pembina FKPPAI, Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Wiranto, S.H, S.I.P., M.M memasuki podium acara.

Pada sambutannya, Wiranto mengatakan bahwa sebagai warga Indonesia sudah selayaknya tidak melupakan nenek moyang terdahulu dan selalu ingat jati dirinya sebagai bangsa yang punya sejarah besar.

“Negara ini didirikan oleh para pendiri Negara. Kita harus sadar bahwa kita adalah Negara besar yang punya sejarah besar”.ungkapnya.

Sebelum Negara kita dijajah, kita sudah punya budaya warisan dari para leluhur.
Salah satunya cara penyembuhan alternatif oleh tabib dan paranormal. Pengobatan tradisonal herbal tersebut didapat dari bahan-bahan alami.

Namun setelah penjajahan masuk ke Indonesia, munculah pengobatan kimiawi yang mulai menggeser tata cara pengobatan tradisional,” paparnya.

“Pribadi nenek moyang kita jangan sampai punah, Saya bangga jika saudara-saudara dari seluruh tanah air bisa melestarikan hal ini,” terangnya.

Wiranto menyampaikan pula bahwa semangat toleransi merupakan kunci utama agar FKPPAI kedepannya bisa terus solid.

Menurutnya, dengan mengedepankan toleransi, ia mengatakan bahwa kerukunan akan terjalin dan tidak akan ada kebencian. Dirinya percaya bahwa dengan mengedepankan toleransi, maka 2030 bukan tidak mungkin, pada tahun 2030 Indonesia menjadi Negara maju.

Baca Juga:  Oded Berharap Kebijakan Pengalihan Penerbangan Bandara Husein Ditinjau Kembali

“Dengan toleransi, tidak akan ada teroris. Saya berharap FKPPAI punya semangat ini. Terus berkembang, terus berjuang untuk Indonesia yang adil makmur sejahtera,” tandasnya.

Di tempat yang sama, H.M Ridwan KMA (Ki Maja Anom) selaku Ketua DPD FKPPAI Jabar, yang didampingi oleh Wakil Ketua FKPPAI Jabar, Shaibir Aslam,MA menyatakan bahwa acara perhelatan HUT FKPPAI ke 19 ini adalah cermin dari dorongan moril dan materil pengurus-pengurus se-Indonesia.

“Selamat datang di Kota Bandung, kami selaku ketua DPD FKPPAI Jabar sangat bangga sekali.
Inilah Jabar, mudah-mudahan kita semua saling bisa menjunjung,” ungkapnya.

“Alhamdulillah kita dipercaya sebagai tuan rumah dan dihadiri oleh seluruh perwakilan DPD FKPPAI se-Indonesia. Kami juga berterimakasih kepada sesepuh kami, dewan pembina kami, pak Wiranto. Saya berharap, kedepannya  menjadi nilai positif di masyarakat bisa terjalin,” tandasnya.

Sementara itu, Andi Hakim, selaku Ketua FKPPAI pusat mengungkapkan bahwa kunci dari keberhasilan adalah introspeksi diri.

“Kami yakin dan percaya, semoga Tuhan memberikan petunjuk dan bimbingannya dan semoga kita bisa mengintrospeksi diri serta dijauhkan dari segala macam musibah.


Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga, marilah kita megajak seluruh lapisan masyarakat agar Indonesia bisa tetap aman dan sejahtera,” pungkasnya.

Suasana HUT FKPPAI ke 19 ini terbilang berwarna dengan corak khas dari daerah peserta masing-masing, karena pakaian yang dipakai oleh pesertanya yang terbilang unik dan nyentrik.

Banyak yang berjanggut panjang, bersorban, mengenakan jubah, iket kepala, memakai tusuk konde, kumis tebal, blangkon dan beberapa parfumnya beraroma wangi melati dan wangi bunga kantil.

(INTAN_GMN)


Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!